Citrust.id – Peraturan Bupati (Perbup) Kuningan Nomor 59 Tahun 2020 tentang kesiapan menjalankan pembelajaran dengan sistem tatap muka, belum diketahui jajaran tenaga pendidik.
Salah satu wali kelas SDN 2 Kuningan, Joni, baru mengetahui adanya Peraturan Bupati Kuningan, Sabtu (1/8/) malam. Meski begitu, pihaknya sudah mempersiapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Sebenarnya pihak sekolah kami sudah mempersiapkan semuanya, tetapi karena kami belum sosialisasikan kesiapan KBM ini pada orangtua siswa, maka KBM tatap muka belum bisa kami laksanakan,” papar Joni.
Selain kendala belum sosialisasi, pihaknya juga tidak akan gegabah untuk melakukan KBM tatap muka, sebelum ada juklak dan juknis rinci dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan.
“Kami masih menunggu intruksi dan petunjuk dari dinas terkait agar dalam pelaksanaan KBM tatap muka berjalan sesuai aturan dan aman bagi para peserta didik,” ujarnya.
Sementara, untuk pembelajaran di tingkat SMA, pihak MKKS SMA Kabupaten Kuningan telah mengeluarkan “keputusan” untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada minggu ke-2 bulan Agustus 2020.
“Untuk SMA di Jabar, termasuk Kabupaten Kuningan yang berada di kecamatan zona hijau (14 kecamatan), diharapkan segera mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan KBM tatap muka,” tuturnya
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Satgas Covid-19 melakukan penyemprotan Desinfektan di sejumlah sekolah menjelang KBM, yang dilakukan sejak Sabtu (1/8) hingganhari ini.
Kepala BPBD Kuningan, Agus Mauludin, mengatakan, penyemprotan disinfektan pun berkoordinasi dengan stake holder lainnya, seperti Senkom, Tagana, PMI, Dinas Perhubungan, Kodim 0615/Kuningan, dan Satpol PP.
“Ada 112 Sekolah yang akan kami semprot disinfektan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan SLB pun kami semprot. Semua lokasi sekolah disemprot sehingga siap melakukan KBM tatap muka,” tandas Agus. (Andin)
