CIREBON (CT) – Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Cirebon, Sri Maryati mengatakan prihatin beberapa waktu terakhir banyak berita tentang kekerasan terhadap anak makin menjadi-jadi.
“Saya benar-benar miris mendengar banyak kasus kekerasan kepada anak dengan motif yang semuanya hampir sama yakni berlatarbelakang masalah ekonomi,” kata Sri kepada CT, Jumat (19/02).
Dia mengatakan sebagai orang tua dia sadar tidak ada orangtua yang sempurna. Marah dan tidak sabar pada anak pasti pernah kita alami. Tapi menganiaya anak hingga menggergaji, menurut saya benar-benar tak masuk di akal.
“Orangtua seharusnya memberi kasih sayang dan bimbingan kepada anak, bukan justru menyakitinya,” terang Sri.
Menurut dia, orangtua juga harus terus dan terus belajar untuk mendidik anak sesuai karakter masing-masing anak. Ini memang tanggung jawab besar yang harus dijalani orangtua yang kadang memiliki beban kehidupan lain.
“Himpitan ekonomi misalnya, yang bisa membuat orangtua depresi. Tapi jangan sampai berbagai permasalahan yang dihadapi orangtua, dilampiaskan pada anak,” ujarnya.
Semua pihak, imbuh dia, termasuk masyarakat harus terlibat untuk mengatasi hal ini. Jangan malu bersuara jika merasa ada anak yang mendapat perlakuan mencurigakan,” jelasnya lagi.
Dijelaskan memang masyarakat perkotaan terutama, cenderung enggan ikut campur dengan masalah pribadi orang lain.
“Tapi jika keselamatan seorang anak menjadi taruhannya, sudah barang tentu kita perlu melakukan sesuatu,” katanya.
Sri mengatakan peran masyarakat harus dimulai dari diri kita sendiri. Cegah atau laporkan jika kita melihat tindak kekerasan pada anak. (Wilda)