Kongres XVIII IPPNU Junjung Tinggi Pinsip Dasar NU Untuk Capai Tujuan Bangsa

  • Bagikan

Citrust.id – Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan forum tertinggi organisasi yang dihadiri seluruh perwakilan kader se-Indonesia.

Kongres tersebut untuk mengevaluasi serta menentukan langkah organisasi selama tiga tahun ke depan.

Digelar di Cirebon, Ponpes KHAS Kempek menjadi tempat berlangsungnya kongres selama tiga hari, 22-24 Desember 2018, dengan mengusung tema “Pelajar Bermartabat, NKRI Hebat”.

Hal itu senada dengan visi organisasi untuk membentuk kader IPPNU yang memiliki wawasan kebangsaan, cerdas, dan berakhlakul karimah.

Menurut Puti Hasni, Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU, salah satu tujuan dari kegiatan IPPNU tiga tahunan ini adalah memperkuat peran-peran organisasi di bidang pendidikan, sosial, budaya, dan keagamaan dalam konteks keumatan dan kebangsaan.

“Tujuan ini (Kongres) tidak lepas dari prinsip dasar Nahdlatu Ulama, yakni Tawassuth (Moderat) dan Tasamuh (toleran),” imbuhnya.

Prinsip itu menjadi dasar kader IPPNU untuk menjalankan kehidupan berbangsa. Keberagaman Bangsa Indonesia adalah realitas yang tidak dapat dilupakan.

“Perbedaan suku, agama, ras, dan budaya justru merupakan potensi besar bangsa ini. Hal tersebut hanya dapat dirangkai dalam persatuan. Sehingga, prinsip ini menjadi landasan yang sejalan dengan tujuan besar bangsa Indonesia.

Sejalan dengan perkembangan revolusi teknologi yang meningkat tajam, melahirkan keterbuakaan arus informasi yang tidak terkendali. Menjadi tantangan terbesar kader IPPNU untuk menjaga Ukhuwah Wathoniyah (Persatuan Bangsa),” kata Puti.

Radikalisme, lanjut Puti, adalah salah satu gejala negatif dari realitas tersebut. Tujuan utama dari radikalisme adalah untuk memecahbelah bangsa.

“Melalui momentum ini, besar harapan agar kader IPPNU menyatukan langkah untuk bergerak bersama menuju tujuan yang maslahat untuk umat sekaligus bangsa,” ujar sarjana lulusan UNUSIA Jakarta ini.

Kongres secara resmi akan dibuka di Istana Merdeka, Jumat (21/12/ 2018). Pembukaan Kongres XIX IPNU dan Kongres XVIII IPPNU akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.

BACA JUGA:  Walhi Kecam Kasus Ancaman Pembunuhan Ayah Wartawan Jangan Jadi Salim Kancil Kedua

Acara pembukaan juga akan dihadiri oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj selaku Ketua Umum PBNU serta KH. Miftachul Akhyar Pj. Rois Aam PBNU. /uyung

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *