MAJALENGKA (CT) – Tim KOMFAAS (Komunitas Falak Astronomi At-Tibyaan Sindang) melaksanakan pengamatan gerhana matahari di Alun-alun Desa Sindang Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka yang dilanjutkan dengan Salat Gerhana bersama ribuan masyarakat di Masjid Jami Nurul Yaqin, Rabu (09/03).
“Kami gunakan Teleskop, dan kacamata gerhana matahari buatan kami sendiri dari bahan bekas
alat rontgen, dan dihubungkan ke proyektor dan bisa dilihat di layar lebar,” kata
H. Mohamad Aaq Abdul Baqie, Ketua Team Komfaas kepada CT di lokasi.
Ia mengatakan proses pengamatan gerhana matahari ini terbuka untuk masyarakat umum, supaya mengetahui bagaimana gerhana matahari.
H. Aaq mengungkapkan durasi gerhana 2 jam 12 menit 60 detik mulai jam 06.20 wib di awal, tengah 07.22 wib, dan akhir pukul 08.33 wib.
“Hasilnya terlihat jelas dari awal, namun kemudian tertutup awan, di Majalengka ini gerhana mataharinya tidak total,” ungkapnya.
Sementara petugas Forecaster BMKG kelas III Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn mengungkapkan gerhana matahari yang diperkirkaan akan berlangsung pada, Rabu (09/03) akan terlihat dari wilayah Kabupaten Majalengka. Diperkiarakan berlangsung mulai pukul 06.20 WIB hingga pukul 08.32 WIB, puncaknya diperkirakan akan berlangsung pada pukul 07.21 WIB.
Menurutnya, gerhana matahari tersebut hanya akan terjadi sebagian saja, bukan gerhana total, sehingga sebagian sinar matahari masih akan muncul dan bisa dilihat. Namun masyarakat yang menhendaki melihat gerhana tersebut disarankan agar menggunakan pelindung agar tidak membahayakan mata yang melihatnya.
Sementara itu salat gerhana matahari di Majalengka dilakukan di sejumlah Mesjid di Majalengka seperti di Desa Sindangpala Kecamatan Banjaran dan Masjid Al Huriyah Kecamatan Jatiwangi.
“Salat gerhana matahari ini disunahkan dan kami selalu melakukan salat gerhana berjamaah setiap terjadi gerhana,” kata H. Mochamad Hamdi, imam Masjid Al Ikhlas. (Abduh)