CIREBON (CT) – Apapun pekerjaannya saat kita yakin bisa sukses, maka semua itu akan tercapai. Begitu yang dikatakan Supardi atau yang dikenal dengan sapaan Segot Naga (55), pria asal Pemalang, seorang pedagang Mie Ayam yang sukses dengan omzet jutaan rupiah per harinya.
Pria yang tinggal di Jalan Kebon Cai, Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon tersebut bercerita, berkat kegigihan yang dilakukannya, kini ia mempunyai tujuh karyawan untuk membantu melayani pembeli yang tiap harinya berjubel di lapak mie ayam miliknya.
“Sehari bisa sampe 400 porsi dengan harga Rp 10 ribu per mangkok, tapi kalau hari libur bisa mencapai 500 mangkok sehari,” ujarnya.
Ada yang unik dari mie ayam ala Supardi, yakni dari cara memasaknya. Jika yang lain menggunakan kompor gas, tidak dengan Supardi, ia menggunakan arang untuk memasak.
Meskipun hanya dengan menggunakan gerobak dan tempat makan lesehan, mie ayam milik Supardi terkenal hingga luar kota seperti Subang, Jakarta, Bandung, Bogor sudah ada yang menjadi langganannya.
“Kalau pelanggan dari luar kota, biasanya nelpon dulu jualan ngga. Karena memakai arang untuk, hasil mie nya pun berbeda, dan itu yang jadi alasan para pelanggan suka dengan mie ayam buatan saya,” terangnya kepada CT, Sabtu (23/01).
Sebelum sukses seperti sekarang, Supardi pernah bekerja sebagai karyawan di salah satu warung mie ayam di kota cirebon. Setelah hampir 10 tahun ia kemudian di PHK karena dianggap melakukan kesalahan oleh atasannya.
“Tapi gara-gara di PHK, sekarang saya bisa seperti ini. Dulu saya sempat putus asa, karena dengan kesalahan yang tak seberapa kok saya dapet PHK. Tapi gara-gara itu, saya nekat usaha sendiri,” ujarnya.
Ia masih ingat betul saat dulu di-PHK oleh atasannya. “Gara-garanya dulu pas libur natal, saya off tiga hari, padahal jatahnya sehari. Gara-gara itu saya di-PHK,” kenangnya. (Putri Murni)