Citrust.id – Kinerja RSD Gunung Jati Cirebon semoat dikritik oleh Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon, lantaran tak kunjung mengoperasikan alat swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ada di RSD Gunung Jati Cirebon.
Meski demikian, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati tetap mengapresiasi kinerja RSD Gunung Jati Cirebon dalam penanganan Covid-19. Karena, persoalan operasional PCR memang memerlukan waktu, terlebih melibatkan pemerintah Jawa Barat.
“Saya akan mencoba koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat, terkait keperluan visitasi. Karena di sana juga ada antrean,” ujarnya.
Eti juga menambahkan, tidak ada unsur memperlambat operasional PCR. “Saya yakin direktur rumah sakit tidak ada unsur memperlambat, karena ini hanya persoalan mekanisme saja,” katanya.
Saat ini, kata Eti, Pemerintah Kota Cirebon masih melakukan screening terhadap masyarakat yang berpotensi terpapar Covid-19, dengan melakukan Rapid Test terhadap lebih dari 700 orang di tiga kecamatan.
“Mudah-mudahan, dengan adanya Rapid Test masal ini kita bisa menjaring dan komunitas mana yang paling berpotensi. Selanjutnya kita juga minta ke lokasi lainnya, misalnya pasar,” ucapnya. (Aming)
Komentar