KUNINGAN (CT) – Agenda DPRD Kuningan yang membahas KUAPPAS tahun 2017 sepertinya berjalan cukup serius semua pimpinan dan anggota DPRD Kuningan. Terlebih dalam pelaksanaan itu berlangsung ruang Banggar, Selasa (19/07).
“Saya yakin APBD tahun 2017 ini mencerminkan IPM dan visi misi Kuningan. Dan saat ini kita tengah membahas pendalam materi internal apa yang harus ditelaah, bagaimana menginfentarisasi kemampuan sector atau struktr pendapatan APBD kita,” kata Ketua DPRD Kab. Kuningan, Rana Suparman kepada wartawan usai melakukan rapat tadi.
Rapat KUAPPAS, kata Rana, DPRD tengah memformulasikan apa yang harus dibagun oleh badan anggaran (Banggar). Sehingga fraksi-fraksi menyampaikan bahwa pembahasan APBD tahun 2017 ini harus mencerminkan IPM dan visi misi.
“Rapat KUAPPAS sendiri berlangsung secara tertutup,” kata Rana seraya menambahkan, bahwa pembahasan tersebut, tidak ada tarik ulur atau persamaan persepsi tentang bagaimana DPRD bargain dengan eksekutif terkait pembagian kuota APBD.
Dikatakannya, belanja pegawai saat ini mengalami penurunan hingga 20 persen. Kemudian, itu dikuatkan turunnya belanja pegawai adalah karena guru SMA dan SMK, ditarik ke provinsi dan sebagian SKPD ditarik ke provinsi dan pusat atau ada alih status dari daerah ke provinsi dan pusat. (Ipay)
