Ilustrasi
CIREBON (CT) – Orang Indonesia memang berbeda dengan orang luar negeri yang terlihat lebih menyukai jalan kaki ketimbang menunggangi kendaraan. Sehingga tidak heran jika kemacetan di mana-mana. Trotoar yang disediakan di jalan-jalan pun tidak berfungsi sebagaimana mestinya untuk pejalan kaki. Yang ada di Indonesia, trotoar justru berfungsi sebagai lapak dagangan, parkir liar, dan banguna-bangunan semi permanen. Ternyata ini yang menyebabkan orang Indonesia malas berjalan kaki.
- Cuaca yang Panas. Dikarenakan Indonesia merupakan negara beriklim tropis, ini membuat cuaca di Indonesia cukup panas. Ini membuat banyak orang Indonesia ogah berlama-lama jalan di bawah terik matahari yang bikin gerah. Berbeda dengan cuaca di luar negeri seperti Jepang, Eropa, Amerika yang mempunyai cuaca lebih bersahabat dengan pejalan kaki.
- Polusi udara. Di Indonesia, jumlah kendaraan di jalan raya sangat banyak, baik motor ataupun mobil. Tidak seperti di luar negeri yang masyarakatnya lebih memilih menggunakan moda transportasi umum. Walaupun di luar negeri jumlah mobil cukup banyak, tetapi rata-rata menggunakan mobil beremisi buang rendah.
- Lalu lintas semrawut. Zebra cross dan trotoar yang seharusnya menjadi hak utama pejalan kaki, justru direbut oleh para pengendara lainnya. Kondisi ini jauh berbeda dengan di Jepang yang mana kendaraan selalu berhenti pada saat lampu merah menyala walaupun jalanan sangat sepi. Di Indonesia, risiko berjalan kaki sendirian adalah bisa jadi sasaran empuk para penjahat. (Net/CT)