Kemenaker Latih Warga Majalengka Jadi Calon Wirausaha Baru

Majalengkatrust.com – Balai Besar Peningkatan Produktivitas Kerja Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerjasama dengan Yayasan Antara (Anak Tanah Nusantara) adakan pelatihan calon wirausaha baru bagi 50 orang warga Desa Pakubeureum Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka di aula desa Pakubeureum, Selasa (28/3).

Pelatihan yang  berlangsung selama 4 hari ini, dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majalengka Achmad Susanto. Hadir pula dalam acara tersebut camat beserta Muspika Kertajati, kepala desa dan para tokoh masyarakat Desa Pakubeureum.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Majalengka Achmad Susanto berharap Kegiatan Pelatihan yang diprakarsai oleh Yayasan Antara dan Kementrian Tenaga Kerja ini bisa berdampak positif bagi perkembangan wirausaha masyarakat Desa Pakubeureum dan wilayah Kertajati pada umumnya yang bersentuhan langsung dengan BIJB.

Ia juga berharap kegiatan pelatihan serupa bukan hanya dilaksanakan di Desa Pakubeureum, tetapi bisa dilaksanakan di desa-desa lainnya di Majalengka, sehingga masyarakat Majalengka siap dalam menghadapi hadirnya BIJB yang akan beroprasi 2018 mendatang. “Saya berharap ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut bisa berkembang dan manfaat dan bisa menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri”, harapnya lagi.

Kepala Desa Pakubeureum Edi Kadiawan, ia berharap warga desanya bisa  mengikuti pelatihan yang begitu singkat ini dengan baik, karena ini kesempatan bagi para pemuda Desa Pakubeureum untuk belajar berwirausaha, sehingga ke depan mereka siap dalam menghadapi tantangan globalisasi perubahan.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Yayasan Antara, Fitra Irfan, berharap pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan yayasannya ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Peserta bisa memanfaatkan pelatihan ini dengan baik hingga ke depan bisa menghadapi tantangan global.

“Setelah hadirnya BIJB  warga Kertajati dan sekitarnya termasuk Desa Pakubeureum tidak bisa menolak hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang datang ke sini bukan hanya warga lokal tetapi orang-orang asing akan datang ke sini, oleh karena itu. Para pemuda dalam kesempatan ini bisa mengikuti pelatihan dengan baik, hingga mampu bersaing dan tidak menjadi penonton di tanahnya sendiri,” harap Fitra.

Menurutnya, kegiatannya ini bukan hanya sekedar pelatihan saja, akan tetapi ia berjanji akan terus membina sampai kelompok kelompok calon wirausaha ini bisa berkembang dan mandiri. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *