Cirebontrust.com – Aksi mogok yang di lakukan oleh ratusan awak angkutan Kota Cirebon masih berlangsung, mereka tak menjalankan aksi sampai mendapatkan keputusan resmi, terkait marakanya transportasi berbasis online.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB menghimbau kepada kedua belah pihak, yakni pihak awak angkot juga pelaku usaha transportasi online, untuk menahan diri masing-masing. Hal itu, agar menghormati dan menunggu adanya kebijakan yang di keluarkan oleh Dishub dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, Polres Cirebon Kota mendukung sepenuhnya kebijakan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis bahwa telah divakumkan sementara transportasi online di Kota Cirebon, sampai adanya perijinan.
“Jika kemudian hari transportasi berbasis online ini, tetap beroperasi maka kita tidak segan akan memberi teguran atau tindakan yang telah di sepakati. Kami sudah bangun komunikasi dan mengumpulkan awak sopir angkot, ini suatu perkembangan teknologi yang tidak bisa dibendung,” jelasnya.
Selain itu, belakangan diketahui setelah aksi demo mogok yang masih berlangsung, pihaknya telah mendapatkan informasi adanya gesekan antar pengemudi transportasi online dan konvensional.
“Kita sudah memberikan himbauan secara baik-baik, kepada kedua belah pihak. Tapi kalau mereka tidak mau mengindahkan, siap-siap berhadapan dengan kami aparat penegak hukum,” tegasnya.
Kepada masyarakat, dia meminta untuk ikut memantau, memberikan informasi apabila terjadinya benturan fisik.
“Jadi, untuk masing-masing pihak, saya minta menahan diri. Menghindari adanya tindakan di jalanan,” tukasnya. (Johan)
