Citrust.id – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Majalengka menyatakan siap perangi hoaks yang saat ini menjamur di dunia maya atau media sosial.
Ketua PC IPPNU Kabupaten Majalengka, Arifah Hawa, mengatakan, kalangan muda, khususnya para pelajar putri NU yang terbiasa dengan gadget dan medsos, harus pintar menyaring bahkan meluruskan berita hoaks.
“Kami sebagai generasi milenial yang punya dasar pendidikan dan ilmu agama tentunya harus menghindari caci maki, dan fitnah. Bahkan kalau mampu meluruskan berita hoaks,” ungkapnya, di acara tasyakur Hari Lahir (Harlah) IPPNU yang ke-64 di Kantor PC NU Majalengka, Kamis (7/3/2019).
Arifah menegaskan, pada usia yang ke-64, IPPNU berkomitmen tinggi ikut terlibat menjaga keutuhan NKRI dan keharmonisan kehidupan masyarakat. Maka, lewat ikhtiar memerangi hoaka diharapkan semua kader IPPNU dapat berkontribusi menjaga kerukunan dan kedamaian di masyarakat terlebih saat ini menjelang pesta demokrasi lima tahunan.
“Dengan struktur kepengurusan dan anggota yang tersebar di semua wilayah Majalengka, kader IPPNU siap bergerak memberikan kontribusi positif dalam rangka menjaga kedamaian masyarakat,” katanya.
Senada, Wakil Ketua PC NU Majalengka, KH. Muhammad Umar Shabur, mengajak kader muda NU untuk cerdas dan terus belajar, khususnya terkait penguasaan bahasa, agar tidak terjebak dalam pemahaman yang dangkal terhadap makna kata.
“Saat ini, dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat, penguasaan bahasa dan mainan makna kata agar lebih bisa dikuasai oleh kader-kader IPPNU agar tidak terjebak dalam dunia hoaks,” ajaknya.
Kang Umar biasa ia disapa menambahkan, kader bangsa harus mewariskan bahasa daerah, mencintai bahasa nasional dan menguasai bahasa asing sebagi bekal persaingan didunia global agar tetap cinta NKRI sekaligus dapat bersaing didunia global.
“Kader bangsa harus tampil dan siap bersaing di dunia global tidak terbawa arus dengan tetap mencintai bangsa dan daerah sendiri. Dengan demikian, hoaks bisa dihindari,” katanya. (Abduh)