Cirebontrust.com – Kelompok Verticale Rescue Indonesia membangun jembatan gantung di atas Sungai Cisanggarung, Desa Ciledugwetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Jembatan tersebut untuk akses jalan masyarakat setempat.
Khususnya, bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Ciledugwetan, yang kini sudah bisa menikmatinya, sebelaumnya puluhan tahun lamanya mereka menyebrangi sungai ke sekolah.
Komunitas yang anggotanya berlatarbelakang para pendaki itu tergugah, melihat para siswa menyeberangi sungai hingga menyopot sepatunya, dan bahkan memutar lebih jauh jika sungai mengalami banjir untuk sampai ke sekolah.
“Proses pembuatan 5 sampai 7 tujuh hari. Ini sifatnya jembatan darurat. Untuk nyebrang orang. Dasarnya menggunakan anyaman bambu, yang dikaitkan ke besi dan tali seling,” ungkap Wahyu, koordinator lapangan Verticale Rescue Indonesia di lokasi, Selasa (03/10).
Tak tanggung-tanggung, komunitas tersebut membuat jembatan gantung di dua titik berbeda, yang jarak dari jembatan satu ke yang lainnya hanya 100 meter.
Dimana, jika dirupiahkan, nilai anggaran pembuatan satu jembatan tersebut yakni Rp. 50 juta, dan itu adalah hasil swadaya dari para relawan yang tergabung di dalam komunitas tersebut.
“Jembatan di Blok Kebonawi panjangnya 100 meter, dan di Blok Palabuan panjangnya 70-80 meter, dengan lebar masing-masing 1,5 meter,” terang Wahyu.
Dua jembatan itu adalah jembatan gantung ke-36 yang dibuat oleh Verticale Rescue Indonesia di nusantara, dan itu masuk dalam target program 1000 jembatan untuk Indonesia yang digagas komunitas tersebut. (Riky Sonia)
