Jelang Tutup 2019, Serapan Belanja Langsung dalam APBD Masih Lesu

Citrust.id – Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi menyampaikan, serapan belanja langsung dalam APBD 2019 masih rendah, yaitu 51,79 persen. Padahal, saat ini sudah memasuki Desember dan menjelang tutup tahun anggaran.

Sedangkan belanja tidak langsung sudah mencapai 89 persen, berdasarkan data BKD pada 7 Desember atau akhir pekan kemarin.

“Probelmnya karena revitalisasi Alun-alun Kejaksan dan pembangunan DPKUKM baru penyerapan satu termin. Sedangkan RSD Gunungjati belum,” ungkapnya.

Untuk sisa DAK Rp96 miliar yang sebesar Rp46 miliar, dipastikan tidak terserap. Lantaran masuk dalam APBD 2020 dan jadi hutang. “Termasuk sisa DAK Rp39 miliar itu mencapai Rp10 miliar,” katanya.

Agus menambahkan, pihaknya akan meminta data ke semua dinas untuk mengetahui program apa saja yang belum terserap anggarannya. “Kita masih menghitung dan melihat kekuatan cashflow. Karena kita usahakan serapan bisa mencapai 80 persen minimal,” ujarnya.

Terpisah, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH juga mengakui, serapan anggaran belanja langsung masih 51 persen. Hal itu dikarenakan ada beberapa proyek yang belum terbayarkan.

“Karena ada sisa DAK Rp96 miliar yang belum terserap, serta anggaran lainnya. Termasuk Alun-alun Kejaksan belum lunas. Jika sudah terbayarkan, serapan anggaran bisa mencapai 90 persen,” ujarnya. (Aming)

BACA JUGA:  Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Sekolah Diliburkan Jelang Nataru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *