CIREBON (CT) – Walau kaya akan manfaat baik, seperti asupan vitamin D alami, berolahraga di bawah sinar matahari dapat berakibat buruk bila suhu udara sedang tinggi.
Dr Larry Goldfarb, DC, CCSP memberi saran bila Anda memutuskan untuk berlari di wilayah dengan udara yang panas sekaligus lembab: selalu periksa suhu udara!
Bila digambarkan, seorang wanita usia 30-an yang berjalan atau berlari di suhu 32 derajat celsius dengan kelembaban 70 persen, maka denyut jantung akan meningkat dan menjadi 165 denyut per menit.
Itulah mengapa, berjalan dalam cuaca dingin atau sejuk jauh lebih mudah dan lebih nyaman. Sebab, saat cuaca panas, jantung seakan bekerja “lembur” akibat perpaduan antara aktivitas fisik, tingginya suhu, dan kelembaban.
Agar berlari di ruang terbuka tetap sehat, selain melihat suhu udara terlebih dahulu, Anda dapat memonitor denyut jantung dengan fitness tracker dan semacamnya.
Namun, selama suhu udara di bawah 31 derajat celcius dan tingkat kelembaban tidak melebihi 70 persen maka sangat aman untuk berjalan atau berlari di luar ruangan. (Net/CT)