JAM PMII Cirebon Dorong Kader Berani Tampil

Citrust.id – Jaringan Alumni Muda (JAM) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon dorong kader potensial agar berani tampil. Hal itu menjadi salah satu pembahasan dalam konsolidasi temu kangen JAM PMII Cirebon, Jumat (22/4/2022) malam, di salah satu hotel Kota Cirebon,

Reuni pertama kali yang dikemas buka puasa bersama dan memperingati hari lahir (harlah) PMII ke-62 itu berjalan dengan khidmat. Meski acara temu kangen, banyak gagasan dan ide dari para aktivis JAM PMII untuk kemaslahatan organisasi pada umumnya.

“Sudah saatnya kita menguasai medan tempur. Jangan hanya kita menjadi penonton,” tegas Moh. Aan Anwaruddin, Koordinator JAM PMII Cirebon, dalam sambutannya.

Aan mengatakan, JAM PMII Cirebon dorong kader-kader PMII yang mempunyai potensi di bidang apapun agar berani tampil. Rebut ruang-ruang yang memang sesuai dengan kapasitasnya, baik politik, akademisi, teknologi, maupun lainnya.

“Jika ada kader yang mampu dan potensial, kita harus dorong. Kita harus support dengan maksimal,” imbuhnya.

Gagasan lainnya yang tidak kalah penting adalah pembenahan kaderisasi di tubuh organisasi, agar ke depan PMII banyak menciptakan kader-kader yang potensial sesuai dengan kebutuhan zaman. Sudah saatnya, baik alumni maupun kader PMII, tidak lagi mengurusi konflik internal organisasi.

“PMII di birokrasi minim. Ini yang harus kita kejar. Kita juga harus memperbaiki mental gerakan agar tercipta SDM yang mumpuni,” jelas Husnul Khotimah, alumni PMII yang saat ini menjabat Komisioner KPU Kabupaten Cirebon.

Selain itu, kader PMII diharapkan saling merangkul, khususnya bagi kader atau alumni yang sudah menepi, agar silaturahmi tetap terjaga. Maka dari itu, bagi kader yang masih aktif agar menyiapkan diri untuk tujuan pasca ber-PMII agar tetap bisa berkiprah dalam bermasyarakat.

BACA JUGA:  DPT Pilkada Serentak Di Majalengka Ditetapkan 952.537

“Kader atau alumni pantang melupakan dan meninggalkan kader PMII yang sudah menepi. Merekalah yang sudah membesarkan PMII. Mereka juga yang membuat gerak PMII di masyarakat,” ungkap Imam Jamaksari, salah satu alumni.

Alumni PMII lainnya mengatakan pahitnya proses di PMII menjadikan kader PMII kuat dan mandiri. Apapun bentuknya dalam berproses di PMII, jadikan pelajaran dan ambil hikmahnya.

“Mau jadi apapun, latar belakang kita adalah PMII. Maksimalkan jejaring untuk kepentingan PMII, bukan kepentingan lain,” ujar Ahmad Khaelani, alumni PMII yang saat ini menjadi Wasekjend Garda Nasdem Pusat pimpinan Prananda Paloh. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *