CIREBON (CT) – Ditutupnya jalur putar balik atau u-turn di beberapa lokasi membuat beberapa pengendara warga Kota Cirebon kebingungan. Mereka pun terpaksa mengambil jarak yang lebih jauh untuk sekedar memutar arah.
“Saya dari Kedawung mau ke Plered masa harus muter sampai Jalan Pemuda, bingung ditutup semua putarannya (u-turn), jadi gak bebas aktivitasnya,” papar Intan warga Krucuk, Kota Cirebon, Minggu (03/07).
Akibatnya, banyak warga yang lebih memilih beraktivitas di dalam kota dan menghindari Jalan By Pass. Imbasnya, kemacetan di dalam Kota Cirebon bertambah parah, kemacetan makin terasa tatkala banyak pemudik asli Cirebon yang memang telah pulang ke kampung halaman dan membuat jalan raya makin padat.
“Kok Kota Cirebon jadi macet banget sih, di Jakarta sering kejebak macet masa di sini ikut-ikutan macet juga,” ujar Gunawan, warga Perum yang baru pulang dari perantauan di Jakarta.
Seperti diketahui, mulai Jumat 30 Juni 2016, kepolisian telah menutup beberapa akses jalan putar balik atau u-turn untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan akibat menumpuknya kendaraan di titik u-turn. Adapun jalur putar arah yang ditutup di Kota Cirebon meliputi wilayah Tengah Tani, Lampu Merah Cideng, depan Makorem 063 SGJ, depan PLTG, u-turn PT Gudang Garam dan u-turn di Jalan Kalijaga, serta u-turn kecil dan jalan yang memiliki median jalan sebidang dengan jalan raya. (Wilda)