Intensitas Hujan Meningkat, Warga Diimbau Siaga Bencana Alam

Citrust.id – Menghadapi bencana hidrometeorologi tanah longsor, pergerakan tanah dan banjir, Bupati Kuningan, Acep Purnama, keluarkan surat edaran tentang kesiapsiagaan bencana alam, Senin (21/12).

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan La Nina di Kabupaten Kuningan adalah November-Desember. Intensitasnya diprediksi terus meningkat hingga April 2021.

Acep berpesan kepada para camat untuk meneruskan imbauan itu kepada kepala desa dan lurah. Mereka diminta melakukan tindakan preventif untuk mengutangi risiko bencana sekaligus kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.

Acep pun meminta para camat untuk melakukan pemantuan secara cermat dan berkelanjutan. Upaya itu untuk mengetahui situasi terkini (real time) terhadap perkembangan informasi peringatan dini La Nina musim penghujan.

“Untuk cegah banjir, lakukan kegiatan kebersihan lingkungan baik saluran drainase pemukiman maupun sungai. Pangkas cabang dahan atau pohon yang rawan tumbang. Apabila ada retakan tanah, segera melakukan upaya penutupan sebelum berisiko terjadi tanah longsor,” tutur Acep.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Indra Bayu, hampir setiap hari hujan turun merata di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.

“Ini adalah fase awal peningkatan curah hujan. Menurut prakiraan cuaca BMKG, Januari sampai April curah hujan akan terus meningkat,” ujarnya.

Indra menambahkan, hingga 19 Desember 2020, ada 23 kejadian bencana. Berarti rata-rata setiap hari ada kejadian bencana.

“Atas dasar hal tersebut, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama di wilayah rawan bencana. Perhatikan pula poin-poin yang ada dalam surat edaran bupati,” pungkasnya. (Haris)

BACA JUGA:  Tekan Angka Kecelakaan, Polsek Ciwaringin Tambal Lubang di Jalur Cirebon-Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *