Cirebontrust.com – Motif pembantaian yang dilakukan oleh AS (38) yang menewaskan ibu dan istrinya, yang juga melukai kedua anaknya di Blok Sijaba, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (02/09) sekira pukul 23.30 WIB akhirnya terkuak.
Pelaku yang sehari-hari merupakan pedagang harumanis keliling, juga berprofesi sebagai tukang pijat ini gelap mata, hingga tega melakukan pambantaian dengan menggunakan sebilah belati terhadap keluarganya, lantaran cekcok masalah warisan.
Di mata tetangganya, pelaku memang dikenal pendiam dan jarang bersosialisasi dengan warga lain. Hal itu diungkapkan Maryono (50) yang merupakan tetangga pelaku sekaligus korban.
Maryono menceritakan, beberapa hari sebelum kejadian dirinya kerap melihat pelaku sedang mengasah belati, yang diduga digunakan saat membunuh ibu dan istrinya, juga melukai kedua anaknya.
“Saya sering melihat dia (pelaku, red) mengasah belati. Sekitar tiga hari sebelum kejadian. Namun saat itu saya tidak curiga bahwa belati itu akan digunakan untuk membunuh keluarganya sendiri,” terangnya.
Sebelum kejadian, lanjut Maryono, pelaku dan korban sempat cekcok terkait masalah harta warisan.
“Tapi saya tidak begitu faham masalahnya. Sampai akhirnya pelaku tega melakukan penyerangan terhadap keluarganya sendiri,” ujarnya.
Hingga saat ini, kondisi rumah korban masih dipasang garis polisi. Sedangkan korban tewas, yakni ibu kandung pelaku, S (64) dan istri pelaku, R (33), masih berada di RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi. Sedangkan kedua anak pelaku yang berumur 5 dan 3 tahun masih dalam keadaan kritis, karena mengalami luka tusukan di bagian dada, perut, serta pinggang. (Johan)
