Cirebontrust.com – Beroperasinya Tol Cipali memberikan multi efek bagi bisnis agen perjalanan wisata atau travel agent.
Budi Ariestiya dari Gabungan Pengusaha Industri Tour dan Travel (Gapitt) Cirebon, mengungkapkan sebelum Tol Cipali dibuka, wisatawan atau klien dari Jabotabek yang ingin berwisata ke Cirebon dan sekitarnya memanfaatkan bus pariwisata melalui travel agent lokal.
Namun, semenjak Tol Cipali beroperasi, mayoritas pengunjung dari luar kota langsung menuju lokasi wisata melalui jalur tol tersebut. Sehingga porsi yang didapat travel agent lokal menurun drastis.
Dikatakan Budi, dahulu Stasiun Kejaksan Cirebon pada pukul 9-10 pagi terlihat seperti terminal. Bus pariwisata memenuhi stasiun menyambut kedatangan tamu dari luar kota.
Tapi kondisi saat ini sungguh ironis bagi travel agent lokal. Banyak tamu dari luar kota lebih memilih akses melalui Tol Cipali dikarenakan waktu tempuh yang lebih singkat.
“Saya yakin dan optimis, travel agent lokal masih mendapatkan kue dalam menjual pesona Cirebon,” katanya.
Budi mengungkapkan, tantangan lain yang dihadapi travel agent saat ini adalah adanya Online Travel Agent (OTA) atau jasa travel agent yang diakses melalui online.
Melalui koneksi internet, masyarakat bisa langsung booking tiket kereta api atau pesawat. Sekali lagi dirinya masih punya keyakinan, travel agent konvensional masih jadi pilihan.
Jika klien berjumlah satu atau dua orang, imbuh Budi, bisa memanfaatkan travel agent online. Tapi jika grup atau rombongan, tentu harus memanfaatkan jasa travel agent. Pasalnya, jika sudah rombongan banyak yang harus dikoordinasikan.
“Travel agent online maupun konvensional sejatinya bisa berjalan bersama,” pungkasnya. (Haris)
