Cirebontrust.com – Tiga desa di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, yakni Desa Kanci, Kanci Kulon, dan Mertapada terserang penyakit Scabies, yang disebabkan oleh tungau atau kutu kecil yang hanya bisa dilihat dengan alat mikroskop.
Penyakit tersebut mengakibatkan rasa gatal yang sangat pada kulit penderita, sehingga memaksa penderita menggaruknya‎ bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi berbau anyir. Rasa gatal tersebut akibat tungau yang bergerak membuat lubang atau menggali hingga ke bawah permukaan kulit, dan sampai bertelur.
“Kalau malam sangat gatal, kalau siang enggak terlalu. Sehari ada 5-6 penderita yang datang berobat di Puskesmas Astanajapura. Saya tidak bisa menyebutkan identitasnya, yang jelas di tiga desa itu banyak penderitanya,” ungkap dr. Uki S, dokter umum Puskesmas Astanajapura‎, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (31/08).
Penyakit yang jarang terjadi itu termasuk penyakit yang mudah penularan dan susah penyembuhannya. Scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama, sehingga pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh.
“Saya bingung, mungkin itu ada polusi atau pencemaran terhadap air atau barang-barang lainnya di lingkungan tersebut. Karena scabies sangat mudah menular, bisa dari baju dan lainnya. Sebenarnya ini ada kaitannya dengan kebersihan lingkungan,” tandas dr. Uki. (Riky Sonia)
Limbah pabrik dan Sampah itu yang membuat kutu hidup
Pake scabimit, oleskan ke seluruh tubuh, baju penderita di rendam dengan air panas, lalu di cuci bersih.