CIREBON (CT) – Sedikitnya lima kendaraan motor yang dikendarai lebih dari delapan orang secara berboncengan mencegat, Sadi (47) warga Dusun 03 RW 04, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon saat mengantarkan seorang penumpang bernama, Guna (35) dari Pasar Mundu menuju pulang ke Desa Kanci Kulon.
Motor Vario warna putih dengan Nomor Polisi (Nopol) E 5948 NT yang dikendarainya korban dirampas derombolan bermotor, beruntung korban tak mengalami luka parah meski mendapatkan perlakukan kasar. Pasalnya, lima pembegal tersebut mengacungkan samurai, sempat menebaskannya ke korban, Senin (22/02).
Aksi begal tersebut, tergolong nekad, karena lokasi kejadian masuk ke jalan desa dan hanya 30 meter dari pemukiman penduduk. Bukan hanya itu, peristiwa tersebut terjadi pada saat saat subuh, dimana jalan itu sudah ramai warga yang lalu lalang.
“Kejadiannya singkat, pas saya sudah masuk jalan desa, tiba-tiba dari arah belakang menyusul 2 motor dan memotong jalan saya di depan. Kemudian ada 3 motor di belaakang, serentak, ada lima orang yang bonceng mengacungkan samurai dan menebas saya. Untungnya saya mengenakan pakaian lapis empat, jadi hanya luka gores saja,” tutur Sadi, korban pembegalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CT, sepanjang jalan raya pantura Mundu-Kanci sering terjadi kasus pembegalan, hal itu diakibatkan kurangnya lampu penerangan dan jauh dari keramaian, sehingga bagi orang yang akan melakukan kejahatan di jalan tersebut sangat leluasa. (Riky Sonia)