Citrust.id – Program Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) yang digalang oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, menjadi salah satu program khusus untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya Kamil menjelaskan, banyak masyarakat yang terdampak Covid-19. Sebab, pandemi ini menyulitkan perekonomian, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok.
“Bantuan sembako dan nasi bungkus ini, upaya membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak,” ujarnya, setelah meninjau dapur umum Jabar Bergerak di Sekretariat Dharma Wanita Kota Cirebon, Senin (11/5) pagi.
Atalia juga mengatakan, dapur umum yang dibangun tim relawan Jabar Bergerak tersebut, berada di setiap kecamatan, bahkan hingga ke kelurahan dan desa.
“Kita dirikan umum di seluruh kecamatan, termasuk kelurahan dan desa. Setidaknya, mereka tahu kemana kalau lapar. Dan ini akan menurunkan angka kriminalitas, sakit dan kematian,” katanya.
Saat ini, lanjut Atalia, ada sekitar 42 ribu masyarakat yang terdampak mengadu melalui Pusat Informasi Koordinasikan COVID-19 Jawa Barat (PIKOBAR).
“Laporannya sudah 42 ribu. Ini sudah terverifikasi melalui alamat. Ini juga di luar dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” kata dia.
Sementara, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, setiap hari pihaknya akan membagikan 300 bungkus nasi.
“Karena luas kota ini kecil, jadi pelaksanaannya dipusatkan. Hari ini 300 bungkus, nanti evaluasi, ditambah atau tidak,” kata Eti. (Aming)
