Majalengkatrust.com – Tragedi terbakarnya KM Zahro Express di perairan Kepulauan Seribu Jakarta, menyisakan duka keluarga asal Kabupaten Majalengka. Pasalnya, dia di antara puluhan korban, terdapat dua korban dipastikan merupakan warga Kabupaten Majalengka.
hal itu, kemudian dilakukan full data oleh anggota Polsek Rajagaluh Kepolisian Resort Majalengka, langsung melakukan pengumpulan data dan keterangan, terkait status kependudukan korban Kapal terbakar Zahro Ekpress tersebut.
“Kedua korban tas nama, Piping Firman dan Iis Ismawati yang diduga warga Kabupaten Majalengka. Namun kami belum mengetahui pasti kondisi kedua korban,” kata Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto melalui Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja.
Dijelaskannya, pihaknya saat ini terus mengadakan konfirmasi dan wawancara dengan pihak pemerintah Desa Rajagaluh, Pemerintah Kecamatan Rajagaluh, maupun Pemerintah Desa Lame, tentang status domisili dari Piping Firman dan Iis Ismawati.
Hal itu, kata dia untuk memperjelas, sehubungan telah terjadi kecelakaan Kapal Motor Zahro Express yang meledak di Kepulauan Seribu, sehingga menimbulkan korban beberapa hari lalu.
“Dari hasil konfirmasi dan wawancara serta pulbaket yang didapat, bahwa status mereka adalah penduduk Desa Rajagaluh, kecamatan Rajagaluh, kebupaten Majalengka,” ungkap AKP Jaja, Selasa (03/01).
Hal tersebut, lanjut dia diperkuat oleh bukti-bukti dan data-data berupa Kartu Keluarga atau data kependudukan yang di Desa Rajagaluh dan data yang ada di Kantor Kecamatan Rajagaluh. (Abduh)
