DPKUKM: Pasokan Gas Melon di Kota Cirebon Masih Normal

Citrust.id – Pasokan elpiji 3 kg di Kota Cirebon masih normal. Adanya keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan pasokan elpiji bersubsidi tersebut dikarenakan meningkatnya permintaan saat ini.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon, drh. Hj. Maharani Dewi, Senin (9/3).

Ia mengatakan, musim hujan berdampak pada meningkatnya pemakaian elpiji 3 kg. Permintaan dari pedagang pun meningkat.

Sejumlah pedagang yang pembeliannya hanya satu tabung, seperti pedagang gorengan, kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg. Begitu juga dengan ibu-ibu rumah tangga. Kalau pun ada, harganya mencapai Rp23 ribu pertabung.

“Itu di tingkat eceran. Di tingkat pangkalan harganya masih tetap sesuai harga eceran tertinggi. HET elpiji 3 kg di tingkat pangkalan saat ini masih Rp16 ribu pertabung,” jelasnya.

Maharani menuturkan, penambahan kuota elpiji 3 kg biasanya berlaku saat hari besar, seperti lebaran, Natal dan tahun baru. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Hiswana Migas untuk membahas permasalahan itu.

Terkait gula pasir, Maharani mengungkapkan, stok sebenarnya masih ada, tapi memang harganya melonjak, khususnya di pasar tradisional. Kenaikan harga gula pasir dikarenakan stoknya yang memang menipis.

“Gula lokal belum melakukan giling. Saat ini DPUKM Kota Cirebon tengah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi untuk membahas minimnya stok gula di pasaran,” pungkasnya. (Haris)

BACA JUGA:  Polres Majalengka Berlakukan Siaga Satu Pasca Teror Sarinah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *