Cirebontrust.com – Dinas Sosial Kabupaten Cirebon memprediksi terdapat kenaikan jumlah pengemis dan gelandangan menjelang Ramadan yang akan jatuh pada Mei.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Tuti Suprihatin melalui Kepala Seksi Rehab Sosial, Korban Napza, dan Tuna Sosial, Uun Kurniasih mengatakan, di tahun lalu Dinas Sosial telah melakukan kerjasama dengan Dinas Sosial di wilayah perbatasan seperti Majalengka, Kuningan, Indramayu, hingga Brebes, untuk melakukan antisipasi kenaikan jumlah pengemis serta gelandangan tersebut.
Sebab, biasanya para pengemis yang datang ke Kabupaten Cirebon mayoritas bukan berasal dari Kabupaten Cirebon, melainkan berdatangan dari wilayah perbatasan tersebut.
“Karena sudah ada kerjasama dengan wilayah perbatasan, maka ketika pengemisnya berasal dari Brebes misalnya, maka kita tinggal mengembalikan pengemis ke daerah asalnya dengan menghubungi Dinas Sosial Brebes sebelumnya,” kata Uun, Kamis (18/05).
Menurutnya, kerjasama dengan wilayah perbatasan ini juga akan mengantisipasi saling lempar tanggung jawab di antara Dinas Sosial di wilayah perbatasan.
“Tapi, kalau sudah ada kerjasama seperti ini kan enak, misalnya ketika pengemis dari Kabupaten Cirebon datang ke Indramayu atau sebaliknya, tinggal ditukar,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknyapun akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan para pengemis yang biasanya sudah mulai menyebar sejak pagi hari.
“Saya pernah melihat ada satu mobil yang menurunkan para pengemis di satu jalan mulai pukul 5 pagi, jadi mereka ini sebenarnya dikoordinasi oleh satu pihak,” ujarnya.
Uun menambahkan, pengemis dari Kabupaten Cirebon sendiri pun kadang ada yang susah dibina. Biasanya, kalau pengemis asal Kabupaten Cirebon dibawa ke rumah singgah untuk dilakukan pembinaan.
“Di rumah singgah itu mereka tidak betah, karena mereka selalu berhitung pendapatan. Satu hari tidak mengemis, maka mereka akan mengaku rugi,” imbuhnya. (Iskandar)