Citrust.id – Makin ramainya aktivitas penumpang Bandara Kertajati berdampak positif terhadap investor yang tertarik melakukan pengembangan bisnis di kawasan Aerocity seluas 3.430 hektare lebih.
Seperti PT PP Properti Tbk dengan PT BIJB Aerocity Development yang bergerak dalam bidang pengembangan kawasan Aerocity. Perusahaan itu membangun apartemen dua tower di kawasan Aerocity Bandara Kertajati.
“PT PP Properti Tbk bekerjasama dengan PT BIJB Aerocity Development mengembangkan kawasan Aerocity pertama di Indonesia, khususnya cluster Business Park 1 dengan membentuk anak perusahaan
baru, yaitu PT PPRO BIJB Aerocity Development,” kata Rizkita T. Widodo, Sales and Marketing Director PT PPRO BIJB Aerocity Development, saat konferensi pers, Kamis (29/8/2019).
Dikatakan dia, pengembangan Kertajati Aerocity merupakan pengembangan Aeropolis pertama di
Indonesia yang mengintegrasikan perencanaan wilayah, bisnis dan infrastruktur transportasi. Kawasan itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat.
Menurut dia, dalam kerjasama/joint venture, kedua perusahaan itu akan mengembangkan kawasan Aerocity terbesar pertama di Indonesia. Kawasan tersebut akan terintegrasi
langsung dengan BIJB.
“Dengan demikian akan lebih memudahkan para customer kami yang memiliki properti/aset yang berada di kawasan tersebut,” tuturnya.
Widodo memaparkan, pembangunan pertama yang akan dilakukan yaitu sebuah apartemen Grand Anila yang memiliki 2 tower. Masing-masing tower memiliki jumlah 845 unit yang terbagi dalam 2 tipe, yaitu 1 bedroom dan 2 bedroom. Tower 1 bernama Latika dan
Tower 2 bernama Shamira
“Nama Grand Anila memiliki arti Angin yang menggambarkan Majalengka sebagai Kota Angin,” ungkapnya.
Menurutnya ,ada enam keunggulan dari Grand Anila Apartment. Dibangun di dalam The First Aerocity Development Concept in Indonesia (6 Cluster), High Accessibility (Tol Cisumdawu, Tol Cipali dan LRT), Design innovative & best quality facilities, 5 minutes away to BIJB dan Umroh Haji Centre, First Apartment in The First CBD in Majalengka dan Smart & Profitable Investment.
“Ground Breaking dan Soft Launching akan dilaksanaka pada Q3/Q4 Oktober 2019,” ungkapnya.
Widodo mengungkapkan, unit Grand Anila Apartment sudah Sold Out pada tahap 1 dengan jumlah 175 unit. Tahap itu berlangsung pada periode Januari hingga Maret 2019.
“Harga yang diberikan sudah masuk staging pertama kami namun masih merupakan Early Bird Price. Tahap 2 periode April hingga Juli 2019 sudah memasuki staging. Harga yang kami keluarkan merupakan harga perdananya. Hingga saat ini, unit yang masih available pada tahap 2 berkisar 15 unit,” jelas dia.
“Kami juga sudah mulai menuju ke penjualan Tahap 3. Harganya akan semakin naik. Pada tahap ini kami sudah akan masuk harga dengan staging ketiga,” ungkap dia.
Sementara itu, Raja M Tobing, Project Director Grand Anila Apartemen mengatakan, luas cluster business park dan apartemen yang akan dikelolanya seluas 300 hektar. (Abduh)