Dari Jual HP untuk Modal, Z&B Store Pekerjakan Puluhan Karyawan

Citrust.id – Nama Z&B store dan pendirinya, Azis Bajrie, sangat populer di kota Sate Maranggi, Purwakarta, Jawa Barat. Selain karena produk-produk fashionnya banyak disukai masyarakat, Azis juga merupakan pembina dan mentor pelaku UKM maupun reseller baru yang ingin meraih sukses dalam penjualan.

Azis merintis usahanya mulai dari menjadi reseller, dropshipper, hingga mempunyai enam brand produk yang telah dikenal luas dan miliki banyak pelanggan. Dari awal merintis usaha Aziz, sudah menjalin kerja sama dengan JNE Purwakarta.

Tahun 2012, saat aplikasi chat Blackberry Mesengger (BBM) tengah hits, Aziz memulai usaha sebagai reseller dan dropshipper dari orang lain. Keuntungannya sangat kecil karena hanya bermodalkan gadget dan paket kuota internet saja.

“Dua tahun kemudian, tepatnya 2014, saya mulai memberanikan diri untuk produksi, khususnya produk batik menggunakan satu mesin jahit dan dikerjakan oleh ibu saya. Modal awalnya hanya Rp600 ribu, itu pun uang hasil menjual HP ibu saya,” ujar Azis.

Sejak menjadi reseller, ia sudah mengirimkan paket kepada para customer via JNE. Seiring berjalannya waktu yang dibarengi kerja keras, pada 2016, usaha yang dirintisnya mulai membuahkan hasil positif. Ia pun memberanikan diri untuk menyewa sebuah gudang dan merekrut empat karyawan untuk membantu penjualan yang semuanya melalui aplikasi atau platform media digital. Saat itu, e-commerce mulai berkembang pesat. Proses pengiriman tetap dipercayakan kepada JNE Purwakarta.

“Alhamdulillah transaksi melalui online terus meningkat tajam. Kesuksesan ini salah satunya berkat kerja sama dengan JNE yang tidak hanya dalam pengiriman, tetapi memberikan bimbingan cara berbisnis melalui pasar digital,” ujar Azis.

Pada 2019, Z&B Store melebarkan sayap dengan banyaknya distributor, reseller dan agen yang bergabung. Mengingat gudang sebelumnya tidak mampu lagi menampung barang-barang hasil produksi, Azis memutuskan mencari tiga tempat tambahan. Fungsinya sebagai  kantor utama, gudang dan tempat produksi.

“Sekarang, karyawan back office ada 11 orang, mulai dari bagian konsultan bisnis, pemasaran, konten kreator dan lain-lain. Bagian produksi ada 30 karyawan, mulai dari tukang jahit, tukang pola, tukang obras hingga bagian finishing,” bebernya.

Produk yang dibuat dan dijual, baik secara offline maupun online, terdiri dari fashion pria dan wanita. Semua produknya dilabeli dengan brand yang berbeda-beda. Hal itu agar produknya mudah dikenal dan diingat masyarakat luas.

“Ada enam brand yang sudah kami buat untuk usaha kami di bidang fashion. Semuanya mempunyai filosofi yang berbeda. Misal, produk batik diberi nama brand “Bhatik”. Secara filosofi, nama ini akan lebih mudah diingat karena berkorelasi dengan produk batik. Produk batiknya menyasar generasi milenial sehingga pelestarian budaya Indonesia tetap terjaga,” jelas Azis.

Menurut Aziz, kunci sukses dalam berbisnis adalah sabar dan tekun. Proses tidak akan membohongi hasil. Proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, begitu pula sebaliknya.

“Tentu, sebuah proses tidak akan berjalan begitu saja tanpa ilmu yang melatarbelakanginya. Oleh karenanya, sangat penting ada edukasi bagi sebuah bisnis agar berkembang,” ujarnya.

Keuletan Azis dalam menggeluti bisnis, dan kini membina para UKM dan reseller baru diakui oleh Ridwan Zuhud, Branch Manager JNE Purwakarta.

Menurutnya, Z&B Store bukan hanya sebagai mitra JNE, tetapi penggerak dan pembina UKM serta reseller baru di Purwakarta. Semuanya mengirimkan paket via JNE.

“Z&B store di Purwakarta merupakan leader para UKM dan reseller. Saat mulai membuka usahanya, merupakan UKM binaan JNE Purwakarta. Skarang sudah menularkan ilmu keberhasilan bisnisnya ke orang lain. Alhamdulillah, menjadi berkah bagi JNE Purwakarta karena semua pengiriman barangnya ditangani JNE Purwakarta,” tandas Ridwan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *