Citrust.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon secara konsisten terus merealisasikan dan dukung prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) melalui program KAI Go Green. Hal itu sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
KAI Go Green dilaksanakan melalui aksi penghijauan yang berlangsung secara serentak, Rabu (10/1/2024). Kegiatan itu juga sekaligus mendukung program pemerintah, yaitu Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon untuk Indonesia setiap tanggal 10 Januari.
Penanaman pohon merupakan salah satu program strategis perusahaan yang bertujuan untuk melindungi, merestorasi, dan meningkatkan keberlanjutan ekosistem daratan.
Pada awal tahun 2024, KAI Daop 3 Cirebon memulai dengan gerakan penanaman pohon, yang menunjukkan, KAI tidak hanya melaksanakan proses bisnisnya melalui operasional kereta api, tetapi juga menaruh kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, forkopimda Kota Cirebon, serta jajaran Daop 3 Cirebon, melakukan penanaman pohon di Stasiun Cirebon.
Jenis pohon yang ditanam antara lain, Ketapang Kencana, Tabebuya, Palem Botol, Glodogan, Trembesi, serta berbagai pohon buah. Tanaman itu akan dialokasikan dan ditanam ke seluruh wilayah kerja KAI Daop 3 Cirebon dan wilayah Kota Cirebon, dengan total 365 batang pohon.
Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Untuk Indonesia ini terus disosialisasikan oleh seluruh insan KAI agar tidak berhenti sebagai satu simbol, tetapi sekaligus membangun kesadaran mengenai kepedulian lingkungan.
“Dengan semakin banyak stasiun yang hijau, pelanggan akan merasa nyaman saat akan menggunakan layanan kereta api. Lingkungan yang asri juga akan menyejukkan dan indah dari sudut estetika,” ujar Dicky Eka Priandana, Vice President KAI Daop 3 Cirebon.
Penanaman pohon akan memberikan banyak dampak positif, seperti menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, dan dapat menyerap polusi udara.
“Upaya mendukung pelestarian lingkungan dengan aksi penanaman pohon ini, semoga bisa terus berlangsung secara berkelanjutan. Tidak hanya KAI, tetapi oleh berbagai pihak yang menaruh perhatian besar terhadap lingkungan untuk berpartisipasi menjaga bumi,” pungkas Dicky Eka Priandana. (Haris)
