BPJS Kesehatan Cirebon Adakan Evaluasi untuk Optimalkan Peran FKTP

Citrust.id – Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Cirebon adakan evaluasi peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)/wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Jumat (31/3). Kegiatan yang dihadiri perwakilan FKTP di wilayah Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon itu dilakukan secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.

PPs. Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Rika Purnama, menjelaskan, dalam penyelenggaraan program JKN-KIS, FKTP memiliki peran yang sangat penting. FKTP berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan kontak pertama sebagai pemberi layanan kesehatan kepada peserta. Terdapat 144 diagnosa penyakit yang dapat ditangani di FKTP sebelum di rujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

“Masih ada beberapa diagnosa penyakit yang seharusnya dapat ditangani di FKTP akan tetapi dilakukan rujukan. FKTP harus dapat memastikan bahwa pasien tersebut tuntas terlayani dengan baik di FKTP. Melalui pertemuan ini kami lakukan diskusi dan berbagi pengalaman dalam melayani peserta JKN-KIS,” ujar Rika.

Rika melanjutkan, rasio rujukan menjadi salah satu indikator penting penilaian Kapitasi Berbasis Kinerja yang saat ini sedang digalakkan. Jika rasio rujukan tinggi, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja FKTP dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS. Hal itulah yang menjadi perhatian dari pertemuan dengan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Cirebon beberapa waktu yang lalu.

“Salah satu penyebab tingginya rasio rujukan adalah ketidakpatuhan FKTP dalam penggunaan aplikasi P-Care. Pasien yang dilayani tanpa rujukan tidak segera dimasukan datanya di aplikasi, sehingga perbandingan antara pasien yang dirujuk lebih banyak dibanding yang dilayani di FKTP. Untuk itu, administrasi sangat penting tentunya dengan tetap memperhatikan validitas data,” ucap Rika.

BACA JUGA:  BPJS Kesehatan dan Dinkes Kuningan Rancang Strategi Optimalisasi Program JKN

Dalam kesempatan tersebut diadakan juga Best Practice Sharring optimalisasi peran tenaga medis untuk menurunkan rasio rujukan yang dilakukan Kepala Puskemas Jamblang Kabupaten Cirebon, dr. Sri Mulyati.

Dengan moto Cepat tepat, Inovatif, Nyaman, Terampil, dan Aman (Cinta), yang jadikan sebagai tata nilai, Puskesmas Jamblang dapat mengoptimalkan peran tenaga medis dalam penanganan 144 diagnosa penyakit.

“Melayani dengan penuh Cinta adalah moto kami. Dengan diadakan evaluasi setiap minggunya, kami harapkan dapat meningkatkan kualitas layanan yang kami berikan, sehingga dapat menurunkan rasio rujukan. Kami juga mengupayakan semaksimal mungkin kegiatan promotif -preventif sebagai salah satu bagian dari menekan angka rasio rujukan,” ungkap Sri Mulyati (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed