Citrust.id – Dengan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan rutin membayar iuran tepat waktu, setiap penduduk Indonesia akan terlindungi dari ketidakpastian biaya saat berobat. Hal tersebut dirasakan betul oleh Moh. Ihsan Anwarudin (37). Ia merupakan salah seorang peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 2.
Sejak terdaftar sebagai peserta JKN pada tahun 2016, ia tidak pernah berharap Program JKN menanggung biaya pelayanan kesehatannya. Namun, ia sadar bahwa sakit bisa menimpa siapa saja dan tidak pernah tahu kapan akan datang. Karena itu, ketika sakit datang dan memaksanya untuk berobat, mau tidak mau tidak mau Ihsan pun akhirnya memanfaatkan JKN untuk mengakses layanan kesehatan.
“Alhamdulillah terbantu sekali dengan adanya BPJS Kesehatan. Meski saya terdaftar sejak 2016, saya baru memanfaatkan Program JKN setahun kemudian, tepatnya tahun 2017. Senang sekali bisa berobat secara gratis,” ungkap Ihsan, Selasa (28/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ihsan juga menyampaikan bahwa sejak bulan November tahun 2023, secara rutin ia mendatangi FKRTL untuk menjalani pengobatan rawat jalan pada alat gerak/tulang akibat kecelakaan yang ia alami di tahun yang sama. Selama mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, Ihsan mengaku tidak pernah merasa dibeda-bedakan dengan pasien lainnya. Selain itu menurutnya, fasilitas yang tersedia di rumah sakit sudah membuatnya nyaman. Dokter serta perawat yang memberikan pelayanan kepadanya dengan sangat ramah.
“Alhamdulillah dilayani dengan baik semuanya. Untuk pelayanan yang saya rasakan sangat memuaskan, karena sekarang sudah dimudahkan dengan adanya Aplikasi Mobile JKN. Misalnya, untuk pendaftaran antrean itu bisa di aplikasi tersebut. Itu juga bisa digunakan juga untuk proses rujukan, jadi dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) bisa lihat ke rumah sakit mana kita dirujuk melalui Aplikasi Mobile JKN. Saya juga bisa melihat riwayat pelayanan kesehatan dengan fitur i-Care JKN di aplikasi tersebut,” ujar Ihsan.
Menurut Ihsan, saat ini sudah cukup banyak perkembangan BPJS Kesehatan ke arah yang lebih baik yang banyak dirasakan manfaatnya. Selain itu semakin banyak dimanfaatkannya teknologi berbasis digital untuk mempermudah peserta JKN dalam memperoleh layanan, sehingga semakin memudahkannya dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Ihsan pun menyampaikan harapannya agar fasilitas kesehatan tidak henti untuk dapat terus meningkatkan pelayanannya.
“Sejauh ini sudah sangat memuaskan baik petugas di fasilitas kesehatan yang ramah, dari mulai pendaftaran sampai dengan pengambilan obat. Untuk obat yang diberikan juga lengkap dan selama ini tidak pernah ada tambahan atau iur biaya yang dikeluarkan oleh saya. Semoga pelayanan di semua rumah sakit sama baiknya sehingga tidak ada kendala dan semua lancar dilayani dengan baik,” ujar Ihsan.
Ihsan menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta JKN lainnya yang secara rutin membayar iuran. Menurut Ihsan, dengan membayar iuran JKN secara rutin, peserta tersebut sudah menerapkan prinsip gotong royong. Apalagi dalam Program JKN, iuran peserta JKN yang sehat digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan peserta yang sakit.
“Kita tentu tidak mengharapkan diri untuk sakit, tapi kalau status kepesertaan JKN aktif, tapi memberikan ketenangan tersendiri apabila kita sakit dan membutuhkan layanan kesehatan. Kalau kita sehat pun, dengan membayar iuran JKN secara rutin, kita telah membantu peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan,” tutur Ihsan. (*)
