Berharap Dihindarkan dari Bala Bencana, Puluhan Warga Gegunung Lakukan Ritual Rebo Wekasan

CIREBON (CT) – Puluhan peziarah mendatangi Komplek Situs Makam Pangeran Pasarean, Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon saat menggelar tradisi Tawurji (Melemparkan uang recehan).

Tradisi itu pun membuat puluhan peziarah tersebut saling berebut ratusan keping uang receh dengan harapan mendapat rezeki dan barokah. Bukan hanya tawurji, terdapat pula serangkain kegiatan lainnya dalam tradisi tahunan yang dinamakan “Rebo Wekasan” itu.

“Ada beberapa rangkaian acara lain, diantaranya sholat berjamaah disertai doa tolak bala, ngirab mandi, tawurji, serta makan kue apem dan nasi uduk bersama,” kata Juru Kunci Situs Makam Pangeran Pasarean sekaligus Ketua Paguyuban Pangeran Pasarean, R. Hasan Ashari, seusai pelaksanaan tradisi Rebo Wekasan, Rabu (17/12).

Lebih lanjut Hasan menceritakan, khususnya warga Kelurahan Gegunung serta Kabupaten Cirebon pada umumnya, berharap kepada pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat agar menjaga lingkungan sekitarnya, sehingga lingkungan sekitarnya yakni sungai yang tidak lagi bersih, bisa mengancam tradisi tawurji ini. Menjaga kebersihan sungai sangatlah penting, itu dikarenakan dalam proses rangkaian tradisi, ada juga yang berupa “Ngirab Mandi” yang diartikan sebagai mensucikan diri di sungai.

“Inti dari tradisi Rebo Wekasan adalah doa bersama untuk meminta dijauhkan dari segala bencana dan musibah. Doa tolak bala dipanjatkan karena menurut kaum sufi, Allah menurunkan lebih banyak bencana di akhir Bulan Safar, sehingga dapat dengan doa ini, bencana bisa diminimalisir,” imbuhnya. (CT-122)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *