Arus Sungai Cikanci Rusak Empat Rumah di Gumulunglebak dan Sebuah Jembatan

Cirebontrust.com – Empat rumah di Blok Parenca, Desa Gumulunglebak, Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, terpaksa dibongkar pemiliknya. Hal ini dilakukan, guna meminimalisir kerugian materi dan korban jiwa. Keempat rumah yang dibongkar tersebut dihuni, Ardi, Puri, Badud dan Sarwi.

Seperti yang dikatakan Ardi, sejak ada retakan tanah dan rumah yang ditempatinya kerap kali bergoncang. Karena hantaman arus Sungai Cikanci, maka sangat terpaksa dibongkar.

“Daripada ambruk terbawa longsoran dan menimpa keluarga, lebih baik dibongkar saja. Lumayan bata dan kayu masih bisa digunakan untuk membangun rumah lagi. Saat ini, saya bersama keluarga tinggal di rumah anak yang jaraknya jauh dari sungai tersebut,” katanya di sela membereskan bambu bekas rumahnya, Jumat (24/02).

Ardi menceritakan, retakan tanah yang terjadi satu pekan lalu dan terus membesar kisaran 20 sentimeter membuat rumah yang berada di pinggir sungai, turut retak. Sehingga menimbulkan kekhawatiran. Terlebih saat hujan dan arus sungai deras, membuat rumah bergetar.

“Longsoran yang terjadi tidak hanya saat di desa ini hujan tiba, melainkan daerah lain yang terkena hujan, desa kami yang terkena dampaknya. Intinya, longsoran bisa terjadi karena banjir kiriman dari daerah lain,” ujarnya.

Senada dikatakan Puri. Dirinya mengaku sangat ketakutan tinggal di rumah, maka dilakukan pembongkaran.

“Sejak satu pekan lalu, saya bersama keluarga mengungsi ke rumah anak dan baru saat ini dilakukan pembongkaran rumah. Daripada kayu, genteng, bata terbawa longsoran. Lebih baik dibongkar saja dan dibawa ke tempat lain, untuk digunakan lagi,” ungkapnya.

Masih dikatakan Puri, tidak hanya rumah yang dibongkar, tapi jembatan utama desa ini juga ditutup untuk mobil. Karena, jembatan tersebut di bagian tengahnya sudah tergerus.

BACA JUGA:  Baking Soda hingga Teh Celup Kering Ampuh Usir Bau Tak Sedap di Tubuh

“Bisa jadi akan cepat ambruk bila dilalui mobil. Saya harapkan, ada penanganan serius dari pihak terkait untuk rumah di pinggiran sungai dan jembatan,” harapnya.‎ (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *