Citrust.id – Program Nelayan Go Online bisa menjadi solusi untuk mensejahterakan nasib para nelayan di Indonesia.
Hal itu dikemukakan Kasubdit Pemberdayaan Komunitas TIK Kominfo, Bambang Tri Santoso, usai Seminar Nasional Pandu Digital Siber Kreasi di Graha Pena, Kota Cirebon Minggu (2/12).
Dikatakan Bambang, Pemda Kota Cirebon harus menerapkan program Nelayan Go Online. Terlebih daerah Utara Pulau Jawa itu merupakan pesisir laut dengan jumlah nelayan yang cukup banyak.
“Kita hanya menyentuh dari segi tekhnologinya. Maka dari itu, kita juga bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta pihak terkait lainnya untuk membuat aplikasi nelayan pintar tadi,” ungkapnya.
Bambang menjelaskan, aplikasi tersebut dilengkapi pula dengan kemampuan memprediksi cuaca, mengetahui musim Barat dan musim Timur, mendekteksi titik kumpul ikan, dan lain-lain. Terlebih, tambah dia aplikasi ini juga terkoneksi langsung dengan market place untuk prosesi pemasaran hasil melaut nantinya.
“Sistemnya seperti Bukalapak. Nanti mereka berjualan juga melalui online,” tambah dia.
Daerah penerapan aplikasi nelayan go online yang masih belum merata. Baru diterapkan di beberapa kota saja di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Bambang mengakui, pada tahap edukasi, Kominfo masih mengalami kendala. Hal itu dikarenakan masih banyak nelayan yang gagap teknologi (gaptek).
“Kami akan melakukan training of trainer kepada masing-masing ketua kelompok nelayan.Nanti mereka akan memandu langsung para nelayan di daerahnya. /dhika
