CIREBON (CT) – Ahmad Ramdani, anak usia 14 tahun yang masih duduk di bangku SMP kelas satu di sekolah SMPN 3 Cirebon, memiliki talenta yang luar biasa. Di usianya yang masih belia, ia lihai menabuh gendang untuk mengiringi tarian-tarian tradisional khas Cirebon.
Dengan talentanya yang luar biasa tersebut, tak heran Dani sering mendapat undangan untuk tampil di event-event, baik tingkat daerah sampai tingkat nasional.
“Yang paling berkesan saat diundang ke Jakarta, di gedung Kesenian Jakarta, pada acara konser karawitan muda Indonesia ke-8,” tutur Dani, pria kelahiran 15 Oktober 2002 tersebut.
Sudah lima tahun ia belajar menggeluti musik tradisional sebagai pemain gendang, dan sudah belasan musik yang ia kuasai, diantaranya musik tarian topeng lima wanda versi selangit, tarian putri, bedaya, rimbe, pemaisuri, burung, kajongan, ronggeng pesisir-bugis, manggala yuda, titi rasa, adipati karna, tlik sandi, tabur bunga, dan sekar keputren.
Cak Mamat, sebagai mentor Dani di Sanggar Seni Kelapa Jajar mengatakan, sejak kelas tiga SD Dani memang selalu mengikuti kegiatan disanggar. Kemudian Cak Mamat, selalu melatih dan mengarahkannya sebagai pemain gendang. Setiap harinya, lanjut cah Mamat, Dani mengalami perkembangan yang sangat pesat. diakui olehnya, Dani memiliki daya tangkap yang cepat dalam bidang seni, khusunya karawitan.
“Dani memang luar biasa, menurut saya untuk anak se-usianya di Kota Cirebon, yang memiliki talenta sebagai pemain gendang yang menguasai belasan musik pengiring tarian tradisional, hanya Dani saja yang bisa. Mungkin kalau yang lain ketika diberi materi, butuh 3-4 bulan sampai ia bisa menguasai. Tapi bagi Dani, hanya satu bulan sudah cukup. Sehingga tak heran Dani suka diundang dalam berbagai event, dan ia juga suka membantu sebagai pengiring diberbagai sanggar,” tutur Cak Mamat.
Dikatakan Dani, ia mulai fokus berlatih sebagai pemain gendang, berawal saat melihat drama Tari Ramayana di Keraton Kanoman pada tahun 2013. Ia pun berkeinginan untuk bisa tampil di acara-acara besar seperti yang ditonton olehnya. Berkat kerja keras dan tentunya motivasi mentornya, semuanya bisa terwujud.
Bahkan uang yang didapat dari hasil penampilannya, ia gunakan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan juga membantu orangtuanya. Ia mempunyai keinginan ketika lulus dari SMP dan SMA, ingin melanjutkan kuliah di jurusan kesenian, karena cita-citanya ingin menjadi seniman seni karawitan. Sehingga bakatnya terus bisa dilatih dan bisa berguna, bahkan harapannya, ia bisa tampil di event-event internasional.
“Selain pemain gendang saya juga belajar nari, tapi baru menguasai tiga tarian, kelana, tumenggung, dan manggalayuda. Dari bermain gendang saya mempunyai banyak pengalaman serta bisa jalan-jalan ke Jakarta, Garut, Yogyakarta, dan Banten. Kalau orangtua saya mampu, dan ada biayanya saya pengen bisa terus sekolah sampai kuliah,” harapnya. (Putri Murni)