Ada JKN, Biaya Cuci Darah Tak Lagi Buat Junaedi Resah

  • Bagikan
Ada JKN, Biaya Cuci Darah Tak Lagi Buat Junaedi Resah
Peserta Program JKN, Junaedi (49), warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. (Foto: Ist.)

Citrust.id – Ada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Junaedi (49), warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, tak lagi meresahkan biaya cuci darah. Tak pernah terbayangkan dalam benaknya, ketika dokter mendiagnosisnya menderita sakit gagal ginjal awal tahun 2023.

Saat itu, Junaedi dan keluarganya merasa sangat sedih. Dokter mengharuskannya untuk melakukan cuci darah secara rutin setiap minggu.

“Kaget saya waktu dokter bilang harus cuci darah. Sebelumnya, saya tidak pernah sakit apa-apa. Ternyata sekalinya sakit, saya harus cuci darah,” ungkapnya, Sabtu (15/4/2023).

Gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring zat sisa dari darah dengan baik. Jika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring, akan terjadi penumpukan limbah dan zat kimia pada darah, sehingga menjadi tidak seimbang.

Cuci darah atau hemodialisis merupakan salah satu pengobatan yang harus rutin oleh pasien penderita sakit gagal ginjal sepanjang hidupnya.

Junaedi mengungkapkan, ia dan keluarganya sempat merasa khawatir akan biaya cuci darah. Setiap kali melakukan cuci darah, perlu biaya yang tidak sedikit yang dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Sedangkan saat dapat vonis menderita sakit gagal ginjal, Junaedi dan keluarganya belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ada Program JKN membuat Junaedi tak lagi mengkhawatirkan biaya cuci darah.

“Untuk kebutuhan sehari-hari saja serba pas-pasan. Alhamdulillah, sekarang sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN yang pembayaran iurannya oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Saya mengucapkan terima kasih, karena sudah banyak dibantu untuk didaftarkan jadi peserta JKN,” ucap Junaedi.

Junaedi sendiri saat ini merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (PBPU BP) yang iurannya Pemerintah Kabupaten Cirebon bayarkna.

BACA JUGA:  Curi Motor Pakai Pisau dan Gunting, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi

Bantuan pemerintah tersebut ia akui sangat bermakna, terlebih penghasilan Junaedi terbilang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, pria tersebut berprofesi sebagai seorang sopir kendaraan umum di Kabupaten Cirebon.

Junaedi menyampaikan bahwa selama mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan, ia mengaku tidak pernah merasa dibeda-bedakan dengan pasien lainnya. Ia juga merasakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit sudah sangat baik.

Selain itu menurutnya, dokter dan perawat yang merawatnya sangat ramah, sehingga membuatnya nyaman untuk melakukan cuci darah.

“Selama saya berobat, pelayanan yang saya dapat sudah sangat baik. Saya juga tidak pernah kena biaya apapun. Selama sesuai prosedur dan indikasi medis, semua layanan akan BPJS Kesehatan tanggung,” ujarnya.

Ia berpesan kepada peserta JKN lainnya agar dapat menjaga kesehatan diri sedari dini. Selain dengan menerapkan pola hidup yang sehat, peserta JKN juga harus juga mengecek kesehatannya secara berkala.

“Program JKN memang menanggung semua biaya pelayanan kesehatan sesuai prosedur dan indikasi medis. Meski begitu, kita harus tetap mengutamakan pencegahan dengan sungguh-sungguh menjaga kesehatan,” katanya.

Junaedi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta JKN lainnya karena sudah secara rutin membayar iuran setiap bulannya. Iuran dari peserta JKN yang sehat telah membantu peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan.

Ia pun turut berpesan kepada sesama pasien cuci darah untuk dapat dengan ikhlas menerima kondisi yang ada dan tetap semangat menjalani aktivitasnya sehari-hari.

“Yang terpenting, kita tidak perlu banyak pikiran dan tidak boleh putus asa dengan kondisi kesehatan. Walaupun kadang terasa lelah, harus ingat ada keluarga terus memberi semangat supaya kita terus bertahan. Tetap semangat untuk pasien cuci darah lainnya,” ucapnya. (Haris)

BACA JUGA:  Top Knot, Model Gaya Rambut Pria Kekinian
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *