KUNINGAN (CT) – Pengerjaan Taman Cilimus yang melibatkan dua instansi yakni Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK) dan Badan pengelola lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), menuai kritikan dari Kepala Desa Linggasana, Hj. Henny S. Dirinya menilai kinerja dua institusi tersebut dalam pembuatan Taman Cilimus kurang maksimal dan cenderung asal-asalan, Senin (11/07).
“Itu proyek Taman Cilimus pasang bata saja tak gunakan fondasi, pengerjaannya jelek amat,” ucapnya.
Henny juga menyarankan agar setiap proyek harus diawasi oleh yang bertanggung jawab, agar hasilnya sesuai dengan standar.
Diketahui, Wakil Ketua DPRD Kuningan, Toto Suharto dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) juga meminta agar pemborong yang mengerjakan proyek Taman Cilimus Kuningan bisa transparan agar hasilnya maksimal.
Diberitakan sebelumnya, pengerjaan Taman Cilimus sempat diwarnai protes oleh sejumlah warga, karena proyek tersebut mengharuskan adanya penebangan pohon tua yang menjadi ikon sekaligus dikeramatkan di lingkungan tersebut. (Ipay)
