Citrust.id – Pemerintah terus mendorong pemenuhan gizi sejak dini melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Sosialisasi program ini digelar di Kantor PGRI Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Jumat (20/6/2025) dan diikuti sekitar 300 peserta dari masyarakat sekitar.
Program strategis nasional itu dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Agus Budi Sarjono, Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) Alwin Supriyadi, serta aktivis sosial Sukina.
Dalam pemaparannya, Edy Wuryanto menegaskan, MBG merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap permasalahan keterbatasan akses gizi masyarakat, khususnya anak-anak.
“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan menurunkan angka stunting di Indonesia. Program ini tidak hanya menyasar perbaikan gizi, tetapi juga merupakan bagian integral dari visi besar Indonesia Emas 2045,” kata Edy Wuryanto.
Edy menambahkan, kecukupan gizi pada masa anak-anak menjadi fondasi utama dalam pembentukan kecerdasan dan pertumbuhan fisik yang optimal.
“Sebab, kecakapan intelektual dan keterampilan saja tidak cukup. Untuk menghadapi tantangan masa depan, diperlukan fisik dan mental yang kuat, yang hanya bisa terwujud melalui asupan gizi yang memadai dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat berdaya secara ekonomi untuk ikut berpartisipasi dalam pendirian dapur gizi atau Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) di lingkungannya masing-masing. Menurut Edy, keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Program ini terbukti memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Pendirian SPPG telah membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar, serta menggerakkan roda perekonomian desa dengan melibatkan petani, UMKM, koperasi, dan BUMDes sebagai pemasok bahan pangan,” imbuhnya.
Demi memastikan kualitas makanan yang disediakan, Badan Gizi Nasional menggandeng Dinas Kesehatan untuk menentukan standar dan jenis makanan yang disajikan. Kolaborasi ini bertujuan agar asupan gizi sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Partisipasi aktif dari semua pihak menjadi syarat penting agar program ini berjalan sesuai target. Pemerintah berharap, melalui gotong royong dan keterlibatan semua elemen masyarakat, MBG dapat menjadi tonggak penting menuju Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. (Haris)