Citrust.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka bersiap kembangkan program smart city. Hal itu seiring dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memilih Majalengka menjadi salah satu kabupaten/kota yang mewujudkan smart city di Indonesia.
Penunjukkan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Bupati Majalenga, Karna Sobahi, dengan Menteri Kominfo RI, Johnny G Plate, secara virtual, di Gedung Yudha Karya
“Penunjukkan Kabupaten Majalengka karena beberapa dasar atau penerapan dari smart city sudah ada, sehingga tinggal penajaman,” ujar Karna Sobahi, Jumat (22/4/2022).
Pemkab Majalengka bersiap kembangkan program smarty city. Untuk itu, Pemkab Majalengka akan melakukan pembangunan dan pengembangan area smart city. Harapannya, program itu akan lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kompetitif.
Sementara itu, Menkominfo RI, Johnny G Plate, mengatakan, tidak semua kabupaten/kota masuk golongan sebagai kota cerdas. Penyebutan smart city sebuah kota bukan hanya berdasarkan banyaknya platform digital atau aplikasi.
“Sebuah kota termasuk sebagai smart city apabila kota tersebut mampu mendayagunakan data dan teknologi digital, untuk membuat kebijakan dengan lebih baik dan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat,” terangnya. Selain itu, manfaat pendayagunaan data dan teknologi digital dalam implementasi smart city meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam birokrasi pemerintahan,” terangnya.
Ada 141 Kabupaten/Kota yang tergabung dalam Gerakan Menuju smart city sampai dengan tahun 2021. Program itu hadir untuk memberi pendampingan dan asistensi. Dengan demikian, para kepala daerah bisa mendapatkan input formulasi kebijakan dalam bentuk rencana indukn smart city yang tepat dan akurat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman, menjelaskan, Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin berkembang dapat membantu dan memudahkan kegiatan yang ada di pemerintah, salah satunya smart city.
Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi saat ini dapat memudahkan terwujudnya pemerintahan yang profesional dan akuntabel. Oleh karena itu, pelayanan kepada masyarakat pun menjadi mudah, efektif, efisien, dan tepat sasaran.
“Kementerian Kominfo menilai komitmen daerah, sehingga bupati bersama Dirjen Aplikasi Teknologi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo menandatangani MoU. Ke depan akan ada pendampingan khusus dari Kemkominfo untuk Majalengka menuju Smart City,” ujar Gatot. (Abduh)