Citrust.id – Bupati Majalengka, Karna Sobahi, melakukan monitoring penyalurkan bantuan langsung tunai sembako dan minyak goreng di sejumlah desa. BLT minyak goreng itu bisa untuk modal usaha
Bupati memonitoring di Desa Haurgeulis, Bantarujeg, Babakansari, Padarek, dan Sukamaju. Selain itu, Desa Kalapadua, Sukadana, Welasari, Malausma, Cimuncang, dan Desa Ciranca.
Karna berharap, masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan sembako dan kelangkaan minyak goreng.
“Kami berharap, masyarakat yang mendapatkan bantuan bisa memanfaatkan uang yang tersebut semaksimal mungkin. Pola penyaluran di setiap desa sangat bagus dan tertib. Apalagi saya lihat adanya vaksinasi bagi penerima bantuan,” tutur Karna, Kamis (21/4/2022).
Karna menjelaskan, BLT itu juga merupakan kebijakan pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok.
“Program ini juga bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi, serta melindungi dan menjaga daya beli masyarakat,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Gandana Purwana menambahkan, selain untuk membeli kebutuhan pokok, penggunaan BLT minyak goreng dapat untuk modal usaha.
Pemerintah pusat dan Pemkab Majalengka menekankan, pemanfaatan BLT pada para pedagang yang memang mengkonsumsi minyak goreng.
“Ini menjadi salah satu solusi dari pemerintah agar masyarakat juga tetap bisa melanjutkan usahanya. Mereka tidak harus terbebani kenaikan harga, termasuk kenaikan harga minyak goreng,” ungkapnya.
“BLT minyak goreng menyasar KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH),” jelasnya.
Berdasarkan data Dinsos, sebanyak 159.046 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Majalengka menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp500 ribu.
Rinciannya, Rp200 ribu untuk sembako dan Rp300 ribu minyak goreng untuk bulan April, Mei, dan Juni 2022. Penyerahan bantuan di masing masing desa mulai tanggal 11-22 April 2022. (Abduh)
