Citrust.id – Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali Hasyim bin Yahya akan memberikan tausiah kebangsaan di Kota Cirebon, Minggu (10/10). Kegiatan itu digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI.
Rangkaian HUT ke-76 TNI di Kota Cirebon dimulai dengan Gebyar UMKM, 4-10 Oktober, di Alun-Alun Kejaksan. Selain itu, Kirab Merah Putih dari Balai Kota Cirebon menuju Astana Gunung Jati pada Sabtu (9/10) dan Kirab Merah Putih dari Astana Gunung Jati ke Balai Kota Cirebon pada Minggu (10/10). Setelah itu, dilanjutkan dengan tausiah kebangsaan oleh Habib Luthfi di halaman apel Balai Kota Cirebon, Minggu (10/10) mulai pukul 19.30 WIB.
Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., merasa bangga Kota Cirebon dipilih menjadi lokasi kegiatan HUT ke-76 TNI. Untuk itu, Pemerintah Daerah Kota Cirebon memohon dukungan kepada semua pihak demi kelancaran kegiatan tersebut. Azis juga mengingatkan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan tetap diutamakan. Yang bisa masuk ke halaman apel Balai Kota Cirebon untuk mendengarkan tausiah kebangsaan Habib Luthfi hanya undangan. Jumlahnya pun terbatas, yaitu 375 orang. Masyarakat tetap bisa melihat dan mendengarkan tausiah Habib Luthfi secara langsung melalui televisi dan live streaming,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Cirebon Kota, AKBP M. Fahri Anggia Natua Siregar, menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada organisasi Islam, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya untuk tidak bertemu langsung dengan Habib Luthfi atau mendatangi lokasi tausiah kebangsaan. Di setiap pesantren akan dipasang layar lebar agar tausiah kebangsaan dari Habib Luthfi dapat dilihat secara langsung.
“Dibantu TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP, kami juga telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas terbatas untuk lancarnya acara ini,” tutur Fahri.
Sedangkan Komandan Kodim (Dandim) 0614 Kota Cirebon, Letkol (Inf) Andi Hasbullah, merasa bangga dan merasa terhormat dengan adanya kegiatan itu. Seluruh prosedur telah disiapkan, sehingga pelaksanaan kegiatan selama akhir pekan nanti tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Biasanya kami sendiri yang merayakan, tetapi kini dirayakan oleh seluruh masyarakat. Kami minta, kegiatan ini dipolitisasi. Ini murni untuk memupuk rasa kebangsaan dan cinta tanah air,” katanya. (Haris)