Cirebontrust.com – Dua kelompok pelajar di Kabupaten Cirebon terlibat aksi tawuran di Lampu Merah Plered, Kabupaten Cirebon sekitar 10.45 WIB sedikitnya 10 pelajar berhasil diamankan di mapolsek weru dan 1 di antaranya adalah siswa yang menjadi korban lemparan batu.
Aksi penyerangan yang melibatkan dua kelompok pelajar asal salah satu SMK di kabupaten cirebon tersebut, bermulua saat sekelompok pelajar SMK yang naik mobil omprengan dari arah Cirebon menuju Palimanan.
Namun sesampainya di depan bengkel tak jauh dari mapolsek Weru, ternyata ada segerembolan pelajar lainya yang sudah menunggu dan tanpa basa basi, salah satu pelajar melemparkan batu ke arah pelajar yang sedang naik mobil omprengan dan mengenai kepala salah satu siswa.
Karena tidak terima di lempari batu, para pelajar yang berada di atas mobil omprengan pun turun dan terlibat aksi bentrokan di TKP.
Akibat dari kejadian tersebut, pihak kepolisian Polsek Weru di bantu warga setempat langsung membubarkan dan sedikitnya berhasil mengamankan 10 pelajar tersebut.
Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra melalui Kapolsek Waru, Kompol Dardak mengatakan, pihaknya mengamankan 10 siswa yang sedang melakukan aksi tawuran, kepada mereka dilakukan pembinaan dan memberi peringatan agar tidak melakukan aksi tawuran lagi.
“Kami bina mereka dan kami undang guru dan kepala sekolah mereka, agar memberi peringatan tidak melakukan aksi tawuran lagi. Selain itu, mereka diberi surat pernyataan, tidak melakukan perbuatannya lagi kemudian dikembalikan ke orang tuanya masing-masing,” Kata Dardak.
Dardak melanjukan, dirinya juga untuk mengantisipasi tawuran akan melakukan sosialisasi pembinaan yang di sampaikan oleh Babinkamtibmas, penyuluhan di sekolah.
“Tentunya ini menjadi tugas bersama kita semua, baik itu kepolisian, guru, aparat desa dan orang tua serta lingkungan, agar mereka tidak melakukannya,” katanya. (Johan)
