Cirebontrust.com – Partai Golkar Kabupaten Cirebon tetap ingin memunculkan nama Dave Laksono untuk maju di pemilihan bupati Cirebon 2018 mendatang. Selama ini, figur kuat Golkar di Kabupaten Cirebon melekat di diri Dave Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon.
Sementara, untuk memunculkan figur lain, Partai Golkar menyatakan hingga saat ini belum siap memunculkannya, sebab di sisi lain survey di internal partai belum diketahui siapa yang memegang hasil survey tertinggi.
“Partai Golkar tidak ingin melewatkan momentum pilkada 2018 mendatang begitu saja, makanya kita ingin memunculkan kader terbaik, hingga saat ini yang pantas dimunculkan ya mas Dave Laksono,” ujar Wakil Ketua I DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Dadang Djuanda saat dihubungi, Selasa (22/03).
Namun, partaipun akan mengembalikan hasil akhir kepada Dave. Apakah Dave bersedia atau tidak untuk dimunculkan dalam pilbup 2018, menurut Dadang, pihaknya tidak bisa memaksakan sama sekali.
“Meski ingin sekali memunculkan dia, nanti kami serahkan tapi apakah mau atau tidak? Kalau tidak mau ya kita tidak akan memaksa, paling kita tunggu hasil survey saja,” ungkapnya.
Hingga saat ini, survey yang digelar oleh DPP Partai Golkar di tiap daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak belum diketahui. Bahkan, saat memulai survey inipun kader partai tidak diberitahu.
Menurutnya, keputusan soal siapa yang akan dimajukan melalui Partai Golkar di pilbup 2018 mendatang akan dirapatkan melalui rapat pleno yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
Partai Golkar sendiri, kata dia masih fokus untuk persiapan pelantikan pengurus hasil dari musyawarah desa dan musyawarah kecamatan yang telah digelar beberapa waktu lalu.
“Kamipun akan menurunkan tim kerja di tingkatan desa untuk diberikan pembekalan, nantinya akan difungsikan untuk mengawal pilbup 2018. Intinya, kami mulai bersiap merapatkan barisan,” katanya.
Soal komunikasi politik dengan partai lain, menurut Dadang hal itu belum dilakukan secara signifikan. Diakuinya, Partai Golkar yang memiliki enam kursi di DPRD membuat partai ini harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon bupati. (Iskandar)