MAJALENGKA (CT) – Sebanyak 33 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Majalengka telah memasuki masa karantina (pemusatan latihan) pendidikan dan latihan selama 10 hari mulai tanggal 8 s/d 18 Agustus 2016, dan siap tampil di acara puncak peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus di alun-alun Kabupaten Majalengka.
Anggota Paskibraka tersebut akan menjalani serangkaian kegiatan rutinnya di asrama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Majalengka selama 10 hari. Mereka resmi masuk untuk mengikuti pelatihan yang diberikan oleh instruktur dari unsur TNI/Polri dan PNS.
Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Majalengka Drs. Agus Permana MP didampingi Kepala Bidang Kepemudaan Endi Ernawandi mengatakan, keterlibatan pelajar dalam rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia memiliki peran strategis sebagai penerus perjuangan para pendiri bangsa di Negara ini.
“Mereka telah siap sebagai anggota Paskibraka dan harus memiliki kemampuan sehingga mampu dalam menunaikan tugas pengibaran dan penurunan duplikat bendera pusaka pada 17 Agustus nanti,” kata Agus Permana, Minggu (14/08) saat memberikan arahan kepada anggota Paskibraka di Gedung SKB.
Agus mengatakan anggota Paskibraka ini harus mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan sungguh-sungguh. Dengan bimbingan dan latihan yang cukup tentunya akan memperoleh hasil yang maksimal dan untuk itu dibutuhkan fisik yang prima serta kedisiplinan yang tinggi.
Kasi Pembinaan dan Kemitraan Bidang Kepemudaan Disporabudpar, H. Ahmad Makkie, mengatakan di masa karantina ini 33 anggora Paskibraka dari siswa pilihan SMA/SMK se-Kabupaten Majalengka akan dibina oleh 2 orang dari Kodim Majalengka, 2 orang dari anggota Yonif 321 Galuh Taruna Majalengka 2 orang dari Polisi Pamong Praja, serta 4 orang dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Majalengka. (Abduh)