MAJALENGKA (CT) – Yuliawati, bayi berusia tujuh bulan, anak pertama pasangan Ihin Hindrian (39) dan Titi (32) warga Dusun Cikondang, RT 12/04, Desa Kramatjaya, Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka menderita penyakit hydrocephalus sejak lahir.
Tubuh bayi tersebut kecil, bagian kaki juga kecil, kelopak mata semakin kedalam, sementara bagian kepalanya hingga berkuran kurang lebih sebesar bola voly pantai. Meski berat badannya sampai 4 kg namun nampak tidak sehat.
Menurut keterangan orang tuanya Ihin Hindrian dan Titi, penyakit yang diderita anak tersebut sejak lahir, namun semula mereka tidak mengetahui kalau kepala besar yang terjadi pada anaknya tersebut akibat menderita penyakit.
“Begitu lahir kepalanya sudah besar, namun kami pikir itu akan sembuh seiring berjalannya waktu. Lama kelamaan ternyata bagian kepala semakin membesar, ternyata itu adalah penyakit,” ungkap Ihin, Kamis (27/11).
Ihin mengaku mengetahui penyakit yang diderita anaknya hydrocephalus dari bidan di desanya, yang memberitahukan beberapa hari setelah bayi tersebut lahir. Setelah itu anaknya segera dibawa ke Rumah Sakit untuk menjalani operasi di sebuah Rumah Sakit di Cirebon dengan memanfaatkan BPJS. Usai menjalani operasi bagian kepala kecil seimbang dengan kondisi tubuh lainnya. Namun setelah itu bagian kepala Yuliawati kembali membesar, karena cairan dikepala terus bertambah.
“Yang saya tak tahan melihat anak saya ketika dia terus menangis, mungkin dia tak tahan merasakan rasa sakit,” ungkap Titi.
Kuwu Desa Kramatjaya, Tatan Ciptan Soborin menyebutkan, untuk menangani penyakit yang diderita Yuliawati, pihaknya akan segera melakukan penggalangan dana lewat kenceng dari masyarakat. Karena pengobatannya tidak mungkin lagi dilakukan Ihin dan keluarka terkait keterbatasan ekonomi yang dimiliki ihin. Selama ini Ihin hanya bekerja serabutan yang penghasilnnya tidak jelas.
“Dia butuh bantuan untuk pengobatan bayinya, makanya kami rencananya akan melakukan pengumpulan dana dari masyarakat,” ungkapnya. (CT-110)