oleh

Wartawan Majalengka Gelar Aksi Solidaritas atas Kekerasan di Banyumas

Majalengkatrust.com – Belasan wartawan di Kabupaten Majalengka menggelar aksi solidaritas sesama jurnalis yang mengalami aksi kekerasan aparat keamanan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada, Senin (09/10) malam lalu.

Puluhan jurnalis Majalengka baik dari media cetak, elektronik dan online melakukan aksi solidaritas dan aksi damai, sehubungan terjadinya kasus kekerasan terhadap wartawan di Banyumas itu.

Ketika itu, para wartawan di sana sedang meliput pembubaran aksi demo di depan Pendopo Kantor Bupati Banyumas, Jawa Tengah, namun pekerja pers di sana malah menjadi kebrutalan aparat keamanan.

Aksi belasan wartawan di Majalengka, mengutuk keras perbuatan aparat yang telah melakukan tindakan memukul wartawan tersebut. Aksi terlihat damai, menyampaikan orasi kepada pejabat Polres Majalengka, Dinas Satpol PP dan Kantor Bupati Majalengka, Rabu (11/10).

“Kami berempati atas kejadian yang menimpa rekan kami di Banyumas, dengan aksi solidaritas ini, agar kejadian serupa tidak terulang yang bisa menodai pekerjaan wartawan,” kata Ketua PWI Majalengka, Jejep Falahul Alam.

Seperti diketahui, katanya aksi kekerasan di Banyumas terjadi saat ada aksi pembubaran massa aksi demo penolakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Slamet oleh Polisi dari Polres Banyumas dan Satpol PP, sekitar pukul 22.00 WIB.

Sebanyak 4 wartawan dari antara lain dari Suara Merdeka, Agus Wahyudi, Satelitpost, Aulia El Hakim, Radar Banyumas, Maulidin Wahyu dan Metro TV, Darbe Tyas, berniat mengabadikan momen pembubaran aksi tersebut.

Hal serupa dikatakan, Soni dirinya prihatin, rekannya wartawan Metro TV, diinjak-injak, ditendang dan dipukul oleh sekitar 10 aparat keamanan. Bahkan terdorong hingga tersungkur, padahal jurnalis sudah memperlihatkan kartu persnya. (Abduh)

Komentar