Citrust.id – Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani perawatan selama lebih dari tiga pekan.
Pada awal terpapar, Azis menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Selama itu pula, tim dokter RSD Gunung Jati Cirebon melakukan pemeriksaan secara rutin di rumah dinas.
Seiring berjalannya waktu, Azis mengalami gejala batuk, lemas, letih dan panas. Sehingga tim dokter merujuk walikota Cirebon ke RS Advent Bandung dan menjalani pemeriksaan selama dua pekan.
Tim dokter RSD Gunung Jati Cirebon, dr Ali Hanafiyah SpP mengatakan, selama pemeriksaan di Bandung, walikota Cirebon mendapat perawatan dari empat dokter spesialis.
“Karena selama isolasi di rumah dinas, kami khawatir dengan gejala yang ditimbulkan. Sehingga kami rujuk ke Bandung dan dirawat 4 dokter spesialis,” ujarnya saat konferensi pers di rumah dinas walikota Cirebon, Rabu (16/12)
Sementara itu, dr Erwin Indrakusuma SpMK mengatakan, setelah kondisi membaik, tim dokter melakukan uji swab kembali sebanyak dua kali pada dua hari lalu. Hasil dua tes swab tersebut menunjukkan negatif.
“Karena semua pemeriksaan lancar. Sehingga sekarang sudah tidak inveksius atau tidak ada virus lagi. Dipastikan tidak menularkan. Secara aktivitas pun sudah bisa melakukan seperti normal,” ujarnya.
Sebagai penyintas Covid-19, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, hal ini mengingatkan diri sebagai manusia, segala daya dan upaya yang sudah dilakukan manusia, tetap Tuhan yang maha Esa yang menetukan.
“Awalnya saya sudh melakukan proteksi diri, bahkan lebih kuat. Beberapa kali swab hasilnya negatif, dan akhirnya positif. Allah mengingatkan saya, karena Allah sudah menghendaki. Termasuk kesembuhan saya sejak malam hari lalu,” katanya.
Usai sembuh dari Covid-19, Azis mengingatkan kepada semua masyarakat agar patuhi protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19. “Hanya itu upaya terbaik, karena Covid-19 bisa menular ke siapa saja,” tegasnya. (Aming)
Komentar