Citrust.id – Anggota DPRD Kota Cirebon, Umar Stanis Klau, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang hadir maupun terlibat dalam rapat bersama perwakilan BT Batik Trusmi beberapa waktu lalu. Permintaan maaf tersebut ia sampaikan melalui keterangan resmi yang disampaikan lewat pesan WhatsApp.
“Kami menyadari bahwa dalam rapat tersebut, suasana sempat memanas dan terjadi dinamika yang cukup tajam. Dalam proses penyampaian pendapat, mungkin ada kata-kata, intonasi, atau sikap saya yang kurang berkenan di hati sebagian pihak. Untuk itu, dengan penuh kerendahan hati, saya menyampaikan maaf yang setulus-tulusnya,” ujar Umar.
Ia mengatakan, sebagai wakil rakyat, setiap ruang rapat adalah wadah berdiskusi secara terbuka, namun tetap menjunjung tinggi sikap saling menghargai serta menjaga marwah lembaga.
“Saya tidak pernah bermaksud menyinggung siapa pun, apalagi memperuncing suasana. Apa yang terjadi murni lahir dari rasa tanggung jawab dan kepedulian saya terhadap kemajuan Kota Cirebon yang kita cintai bersama,” katanya.
Umar meyakini, setiap dinamika yang muncul dalam proses perumusan kebijakan merupakan bagian dari upaya mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya menerima masukan dari berbagai pihak.
“Karena itu, saya sangat menghormati setiap masukan, tanggapan, dan kritik yang diberikan oleh rekan-rekan, baik dari pihak eksekutif, mitra kerja, maupun masyarakat luas. Semua itu adalah cermin dari komitmen kita bersama untuk membangun Cirebon dengan niat baik dan hati yang bersih,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan adalah nilai yang terus ia pegang, sesuai jati diri Fraksi PDI Perjuangan.
“Maka dari itu, saya berkomitmen untuk terus mengoreksi diri, memperkuat komunikasi, dan menjaga hubungan baik dengan seluruh pihak agar kerja sama ke depan semakin produktif dan penuh rasa saling menghormati. Sekali lagi, saya memohon maaf dengan tulus apabila ada tutur kata atau sikap yang kurang berkenan,” kata Umar.
