BANDUNG (CT) – Tertangkapnya sejumlah terduga teroris di kawasan Bandung Raya, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memperketat pengawasan bagi warga pendatang. Rencananya, Satpol PP pun akan mengidentifkan dan menggelar razia ke rumah kos dan kontrakan di wilayah Kota Bandung.
Kasatpol PP Kota Bandung Eddy Merwoto mengatakan, pengetatan pengawasan terhadap warga pendatang diinstruksikan langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. “Oleh karena itu dalam anggaran 2016, dana untuk razia kos-kosan lebih besar,” katanya kepada wartawan, Rabu (13/1).
Menurut Eddy, razia dilakukan untuk memantau sejauh mana aktivitas penghuni, rumah kos dan kontrakan. “Apakah mereka benar-benar niat sekolah, bekerja atau melakukan tindakan lain yang berbau terorisme,” ujarnya.
Eddy menambahkan, langkah itu diharapkan bisa membantu TNI dan Polri dan pihak terkait lainnya, dalam menanggulangi ancaman aksi terorisme di Kota Bandung. Bantuan itu sesuai tupoksi Satpol PP yang lebih mengacu kepada pengawasan para pendatang baru. Khusus untuk pengamanan di masing-masing kewilayahan, pihaknya tak akan terlalu masuk terlalu dalam.
“Kami tentu akan membantu sesuai dengan tupoksi kami. Terutama tempat kos, pendatang yang baru harus diketahui identitasnya, dan mereka yang berkunjung harus melapor 1×24 jam,” ungkap Eddy. (Hanum)
