Cirebontrust.com – Ratusan massa dari tiga desa, yakni Japurabakti, Japurakidul Kecamatan Astanajapura, dan Desa Japuralor Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon kembali lakukan aksi di kantor manajemen Semesta Marga Raya (SMR) pengelola Tol Kanci-Pejagan, Kamis (23/03).
Massa melakukan aksi yang ketiga kalinya ini, lantaran warga kesal dengan sikap manajemen tol yang tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan persoalan.
“Tuntutan kami, yakni pembangunan saluran permanen, penyediaan Penerangan Jalan Umum (PJU), dan pembuatan jembatan penyebrangan, hingga saat ini belum direalisasi. Kami sudah sangat bersabar, semenjak tol dibangun 2009 kami selalu kebanjiran,” ujar Mae Azhar, Koordinator Aksi.
Massa mengancam akan melakukan aksi besar-besaran menutup jalur Tol Kanci-Pejagan, jika tuntutan mereka masih tidak direalisasi oleh pihak tol.
“Jelang Idul Fitri kami akan blokir tol,” ancamnya.
Aksi unju krasa berlangsung selama 2 jam, dimulai dari titik kumpul di Desa Japurabakti dan di kantor SMR, yang berlokasi di Pintu Tol Mertapada.
Setelah melakukan orasi dan sempat ditemui manajemen tol, akhirnya massa aksi membubarkan diri, dan mengancam akan memblokir tol, setelah dalam mediasi itu kembali terjadi deadlock. (Riky Sonia)