Citrust.id – Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI) Cirebon menggelar Kongres X di kawasan wisata Situ Pajaten, Kabupaten Cirebon akhir pekan lalu. Dalam kongres tersebut, organisasi kedaerahan (orda) asal Bumi Wiralodra itu memilih ketua umum baru.
Ketua Pelaksana Kongres, Vivi Silviana menjelaskan, kongres dihadiri sekitar 45 anggota aktif IKMI, pengurus demisioner serta beberapa alumni. Pelaksanaan kongres diawali laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus IKMI periode 2016-2017.
Setelah itu, dilanjutkan pemilihan ketua umum baru yang memunculkan tiga kandidat, yakni Ahmad Riski, Izzul Abdul Karim dan Tora Hidayat. Namun berdasarkan aturan hanya dua kandidat yang dinyatakan sah.
Pasalnya, Ahmad Riski tidak bisa melanjutkan proses pemilihan terganjal usia kuliah yang sudah mencapai semester 11. Sementara sesuai tata tertib pemilihan, kandidat ketua umum berada pada semester 5 sampai 7 saja.
Hasilnya, dua kandidat, Izzul dan Tora berkompetisi mendulang suara. Dari rekapitulasi, Tora mengungguli pesaingnya dengan torehan 25 suara. Sementara Izzul hanya mampu menarik simpati 19 suara saja. Tora bakal dikukuhkan sebagai ketua umum IKMI sebulan usai pemilihan.
Ditemui di Kota Cirebon, Ketua Umum Terpilih Tora Hidayat mengungkapkan, dalam kepengurusannya, IKMI bakal fokus pada penguatan dan soliditas internal. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan sebagai bagian dari transisi program kerja pengurus lama ke pengurus baru. Ia yakin, kiprah IKMI sebagai orda bakal lebih moncer jika digawangi kader-kader loyal dan militan.
Dikatakan Tora, salah satu tantangan IKMI ke depan ialah menggaet sebanyak mungkin mahasiswa asal Indramayu yang kuliah di Cirebon sebagai bagian dari IKMI. Hal itu dirasakannya tidak mudah, lantaran pamor orda kalah memesona dibanding organisasi intra maupun ekstra kampus. Tidak sedikit mahasiswa yang menganggap orda itu kurang seksi. Padahal melalui orda, mahasiswa juga bisa belajar berorganisasi.
“Kami juga akan meneruskan program-program kerja IKMI yang sudah rutin berjalan, seperti diskusi rutin, peringatan hari besar, sosialisasi perguruan tinggi Cirebon terhadap lulusan SMA di Indramayu hingga mengawal dan mengkritisi kebijakan Pemda Indramayu,” pungkasnya. /haris
